Serahkan 1.257 KIP di Ciamis, Presiden Jokowi Minta Siswi SMP Peragakan Jurus Silat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Juni 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 20.449 Kali
Presiden Jokowi saat menyerahkan 1.257 Kartu Indonesia Pintar (KIP), di SMA Negeri 2 Ciamis, Sabtu (10/6). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi saat menyerahkan 1.257 Kartu Indonesia Pintar (KIP), di SMA Negeri 2 Ciamis, Sabtu (10/6). (Foto: Humas/Rahmat)

Usai mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda di Tasikmalaya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Di sini, Presiden mengawali agendanya dengan menyerahkan 1.257 Kartu Indonesia Pintar (KIP), di SMA Negeri 2 Ciamis, Sabtu (10/6) siang.
Mengawali arahannya, Presiden Jokowi menanyakan, apakah sudah dapat kartunya belum. Kemudian Presiden meminta untuk menunjukkan kartu tersebut dan dihitung.

“Saya dapat laporan dr Menteri Pendidikan dan kebudayaan tadi melaporkan bahwa terdapat 1257 siswa yang mendapat KIP dan sudah pegang semuanya ya,” kata Presiden.

Menurut Presiden, anggaran yang ada di KIP ini, untuk SD mendapatkan Rp450 ribu, SMP mendapatkan Rp750 ribu, kemudian SMA/SMK mendapatkan Rp1 juta.

Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa KIP ini dananya harus digunakan hal-hal yang berkaitan dengan sekolah, pendidikan, misalnya untuk beli seragam, beli sepatu, beli buku, untuk beli tas.

“Hati hati, kalau ada yang memakai dananya KIP ini dipakai untuk beli pulsa kartunya dicabut,” tegas Presiden.

Jurus Silat

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta penerima KIP untuk maju ke depan, yang pertama, diminta anak yang pandai silat. Presiden meminta untuk memperagakan 20 jurus.

Anita Baiturahman dari SMPN 4 Ciamis yang maju pertama kali, diminta untuk memperagakan jurus silat di hadapan residen dan hadirin.

“Coba peragakan silat itu kaya apa?,” kata Presiden Jokowi seraya menyampaikan bahwa semua harus mengerti pencak silat adalah beladiri budaya bangsa Indonesia.

Presiden meminta agar yang lain juga belajar, karena pencak silat merupakan budaya bangsa.

Kemudian Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki 17.000 pulau, dia meminta Anita untuk menyebutkan 5 nama-nama pulau. Pertanyaan ini langsung dijawab Anita dengan menyebut Pulau sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua, sehingga  langsung meminta untuk mengambil hadiah sepeda.

“Ini sepeda ini mahal sekali karena ada tulisannya “Hadiah dari Presiden Jokowi”,” kata Presiden Jokowi.

Kemudian, Presiden meminta untuk maju lagi yang hapal Pancasila.

Nina Anggraeni dari SDN Imbanagara diminta untuk menyebutkan Pancasila. Nina menyebutkan dengan sila-sila Pancasila dengan baik dan lancar.

Selanjutnya, Presiden mengatakan bahwa negara Indonesia terdapat 714 suku. Nah dari sejumlah itu, Presiden meminta untuk menyebutkan 5 suku yang ada di indonesia.

Yang maju Mohammad Rafi Aziz mampu menyebutkan nama-nama suku yaitu suku Sunda, Batak, Baduy, Asmat di Papua, dan Jawa.

Presiden mengingatkan agar anak-anak harus sekolah terus, termasuk juga yang paket A, B, dan C, semuanya harus sekolah supaya pintar dan menjadi orang sukses.

“Anak-anak harus rajin belajar, habis Subuh belajar, sore belajar, abis subuh belajar lagi. Ya 3 jam aja belajar. Karena tugas anak-anak memang belajar, belajar. Tetapi juga jangan lupa olahraga, karena harus sehat semuanya,” tutur Presiden Jokowi.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam laporannya mengatakan, bahwa ada 1257 orang yang akan mendapat KIP. Mereka terdiri dari 260  siswa SD, 199 siswa SMP, 306 siswa SMA, dan 275 untuk siswa SMK. Sedangkan paket belajar dengan paket kejar A sebanyak 16, kejar B sebanyak 85, paket C sebanyak 115 orang.

Tampak hadir dalam kesempatan itu, Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wagub Jabar Deddy Mizwar, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. (SM/RAH/ES)

Berita Terbaru