Seskab Berikan Penjelasan Soal Pesawat Garuda yang Akan Digunakan Presiden

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Februari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.634 Kali

Seskab mendampingi Presiden saat menerima tamu di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta. (Foto: Humas/Ibrahim)

Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, memberikan penjelasan mengenai foto yang beredar luas bukanlah pesawat kepresidenan namun pesawat Garuda yang  dipersiapkan untuk disewa dalam rangka rencana kunjungan kenegaraan ke Amerika.

”Memang Pak Presiden akan menghadiri ASEAN-US Special Summit di Amerika dan sekaligus Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika,” ujar Seskab menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (28/2).

Apabila menggunakan pesawat kepresidenan yang sekarang, menurut Seskab, itu harus transit tiga kali. Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengalaman yang terdahulu dan setiap transit harus mengisi bahan bakar saat dihitung biayanya akhirnya menjadi lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan pesawat yang selama ini digunakan.

”Sudah lebih mahal, capek kemudian yang diangkut juga terbatas, maka diminta oleh Bapak Presiden membuat perbandingan, bagaimana kalau untuk jarak yang jauh ke Amerika itu menyewa Garuda,” tambah Seskab.

Setelah dilakukan perbandingan, lanjut Seskab, biayanya menjadi lebih murah sedikit, sehingga yang beredar itu adalah pesawatnya Garuda yang kemudian dipersiapkan untuk disewa oleh Presiden.

Rencana kunjungan kenegaraan tersebut, lanjut Seskab, akan dilaksanakan pada bulan Maret pekan kedua. Untuk penyewaannya, Seskab menyampaikan bahwa presiden sebelumnya juga melakukan hal yang sama karena perjalanan lebih jauh sehingga diputuskan menggunakan pesawat Garuda.

Terkait detail biaya yang dibutuhkan, Seskab menyampaikan untuk mengonfirmasi kepada Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). ”Nanti detailnya biar Kasetpres yang menyampaikan ya, tetapi dari segi cost. Kan begini, Presiden kita selalu meminta perjalanan itu lebih murah dan ternyata ketika dihitung kembali memang lebih murah,” urai Seskab.

Penyewaan pesawat tersebut, menurut Seskab, hanya untuk perjalanan yang jauh saja. ”Tetapi kalau perjalanan yang seperti ke Abu Dhabi, ke itu yang selama, termasuk ke Eropa kemarin, ya juga masih pakai BBJ,” pungkas Seskab seraya menambahkan jika menggunakan pesawat sewa dari Garuda kemungkinan transit hanya satu kali. (HIM/FID/EN)

Berita Terbaru