Seskab: Evaluasi Menyeluruh Untuk Tentukan Penggunaan Hambalang

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 20.763 Kali
Seskab Pramono Anung didampingi Menhub Ignasius Jonan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers, Senin (2/5) sore, di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)

Seskab Pramono Anung didampingi Menhub Ignasius Jonan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers, Senin (2/5) sore, di Kantor Presiden, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk sekali lagi dilakukan evaluasi secara menyeluruh untuk proyek Komplek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, sebelum akan diputuskan dibangun dalam hal apa.

Menurut Seskab, dalam Rapat Terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi, siang ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (Menteri PUPR) dan tim menyampaikan bahwa bisa dilakukan pembangunan, tetapi dengan berbagai syarat.

“Karena syaratnya ini juga masih panjang, Presiden meminta  untuk dilakukan evaluasi menyeluruh, kemudian dilakukan audit, termasuk aspek hukumnya dan kelayakan-kelayakan lainnya, termasuk apakah perlu dilakukan redesain terhadap yang ada,” kata Pramono kepada wartawan usai mengikut ratas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/5) petang.

Seskab menjelaskan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) P3SON Hambalang itu sebenarnya hanya untuk tiga lantai, tapi kenyataannya di lapangan sudah dibangun enam lantai. Sehingga harus ada redesain untuk hal itu. Termasuk peruntukannya, apakah masih tetap dilakukan untuk tempat wisma atlet dan sekaligus pelatihan olahraga, ataukah diubah menjadi hal lain.

“Presiden meminta pada bulan April-Mei 2017 sudah harus final, mau dalam bentuk apa, redesainnya bagaimana, kemudian sekali lagi secara aspek hukum dan juga aspek-aspek lainnya juga harus sudah selesai,” ungkap Pramono.

Dalam rapat tersebut Menteri PUPR Hadimuljono dan tim ahli audit teknis memaparkan hasil kajian dari aspek bangunan gedung, aspek geologi dan geo teknik, serta dari aspek tata saluran air dan sistem drainasenya.

Dalam rekomendasi tim ahli, proses konstruksi komplek Hambalang dapat dilanjutkan. Namun kelanjutan itu harus memenuhi persyaratan, yakni: setelah  dilakukan evaluasi menyeluruh dan penanganan tata salir,  review ulang perhitungan struktur atas dan bawah terhadap seluruh bangunan gedung eksisting, penataan ulang dan dipastikan bangunan baru, baik gedung dan infrastruktur tidak berdiri di atas timbunan. (FID/DND/ES)

Berita Terbaru