Seskab: Pemerintah Wajib Dikritik, Tapi Jangan Menghina Atau Menistakan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 26.868 Kali
Seskab menjawab pertanyaan wartawan usai berbicara di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (10/12). (Foto: Humas/Jay)

Seskab saat berbicara di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (10/12). (Foto: Humas/Jay)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, sebagai bangsa yang besar, yang multietnis dan multikultur, beragam persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak gampang diselesaikan.

Tetapi akan menjadi bisa terselesaikan selama semuanya bersama-sama perbedaan adalah biasa.

“Indonesia adalah negara demokrasi, berbeda adalah hal yang biasa. Tetapi kalau kemudian sudah mengambil langkah-langkah, katakanlah mendorong sidang istimewa atau meminta untuk memakzulkan dan sebagainya, itu sudah menjadi luar biasa,” kata Pramono kepada wartawan usai berbincara pada Indonesianisme Summit, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (10/12) siang.

Terkait kritik kepada pemerintah, Seskab menjelaskan, kalau pemerintah ini dikritik, memang wajib dikritik. Ia mengingat, kritik itu adalah obat. “Saya yakin kalau pemerintah dikritik itu juga akan makin kuat karena bagaimanapun pemerintah tanpa kritik  juga tidak akan baik,” tegasnya.

Namun demikian, Seskab Pramono Anung mengingatkan, yang paling penting dari kritik kepada pemrintah adalah jangan kemudian melebihi dari porsi yang untuk mengkritik, menghina, menistakan dan sebagainya, dan sebagainya. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru