Seskab: Presiden Jokowi Akan Rayakan Tahun Baru di Papua

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 23.375 Kali
Seskab, Pramono Anung, memberikan keterangan kepada wartawan di ruang kerjanya (28/12/2015

Seskab, Pramono Anung, memberikan keterangan kepada wartawan di ruang kerjanya (28/12/2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur sejak akhir pekan lalu, diperkirakan pada Senin (28/12) malam ini akan kembali ke Jakarta.

“Besok (Selasa, 29/12, red) pagi direncanakan Presiden akan meresmikan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena memang Presiden kembali ke Jakarta yang terutama adalah untuk meresmikan gedung KPK, dan setelah itu ada satu ratas. Setelah selesai ratas, Presiden Jokowi kembali akan melakukan kunjungan kerja. Kali ini ke Papua,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan, di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Senin (28/12) siang.

Menurut Seskab, selama di Papua, Presiden Jokowi direncanakan akan berkunjung ke empat tempat, yaitu Kabupaten Merauke, Wamena, Sorong dan Raja Ampat.  “Diperkirakan Presiden akan tahun baru di Raja Ampat bersama dengan masyarakat Papua,” kata Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung.

Mengenai adanya kasus penembahan terhadap kantor Mapolsek di Papua yang mengakibatkan 3 (tiga) orang anggota Polri meninggal, Seskab memastikan, hal itu tidak menyurutkan keinginan Presiden Jokowi untuk bertahun baru di Papua. ”Malah beliau menyampaikan itu sebagai hal yang tetap harus diprioritaskan atau diselesaikan,” ujarnya.

Menurut Seskab, Presiden Jokowi meminta kepada Kapolri dan juga Panglima TNI untuk menyikapi persoalan penembakan di Polsek Sinak itu ditangani secara serius, karena mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di Polri.

Seskab menjelaskan, potensi adanya penembakan sebagaimana terjadi di Polsek Sinak itu selalu diperhitungkan. Tetapi Presiden berkeyakinan bahwa ini segera akan bisa diatasi dan pemerintah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat semuanya, termasuk masyarakat yang ada di Papua. “Maka kenapa beliau tetap menghabiskan tahun baru di Papua,” terangnya.

Seskab juga menegaskan, tidak perlu ada pengamanan khusus ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Papua, karena Presiden di Papua nanti juga akan mengunjungi daerah perbatasan dan juga meresmikan beberapa proyek-proyek pemerintah, di antaranya bandar udara, pasar dan sebagainya.

“Berkaitan dengan hal tersebut Presiden tetap meminta pada Polri dan TNI untuk lebih berkonsentrasi untuk mengatasi apa yang terjadi di Polsek Sinak,” papar Pramono.

Tidak Jakarta Sentris

 Mengenai pilihan untuk merayakan Tahun Baru di Papua itu, menurut Seskab, Presiden memang akan mentradisikan untuk acara-acara keagamaan maupun hari besar nasional itu tidak selalu ‘Jakarta Sentris’. Dan itu sudah dibuktikan ketika Presiden Jokowi berlebaran di Aceh. Kemudian sekarang ini Natal di Kupang. Kemudian juga tahun baru di Papua.

“Nah, inilah yang menjadi tradisi dan keinginan Presiden Jokowi, termasuk, ternyata baru pertama kali Hari Pahlawan (peringatan nasional, red) itu diadakan di Surabaya,” kata Pramono.

Menurut Seskab, pendekatan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk menciptakan suasana baru atau policy baru atau kebijakan baru, bahwa pembangunan itu tidak selalu di mulai dari Jakarta atau pun kegiatan itu di Jakarta.

“Itu beliau buktikan termasuk tahun depan untuk Idul Fitri beliau tetap akan merencanakan diadakan di luar Jakarta,” ujar Pramono. (FID/OJI/ES)

Berita Terbaru