Seskab: Presiden Jokowi Minta Pembelian Alutsista TNI Harus Transparan dan Terukur

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 19.296 Kali
Keterangan pers tentang hasil Rapat Terbatas Pembangunan Kekuatan TNI oleh Seskab Pramono Anung, Selasa (23/2) sore. (Foto: Humas/Jay)

Keterangan pers tentang hasil Rapat Terbatas Pembangunan Kekuatan TNI oleh Seskab Pramono Anung, Selasa (23/2) sore. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, untuk ke depan, budget atau anggaran TNI kurang lebih diharapkan rata-rata di atas 1%. Apabila pertumbuhannya seperti diharapkan di atas 6%, maka diharapkan pada tahun 2019 anggaran buat TNI sekitar Rp200-250 triliun.

Meski demikian, menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Presiden Jokowi memberikan arahan untuk pembelian alutsista (alat utama sistem persenjataan) harus transparan dan terukur.

“Ke depan yang akan menjadi kekuatan kita, selain alutsista yang transparan dan terukur, kita memahami ke depan ini selain kekuatan pertahanan negara, keamanan negara adalah masalah pangan dan energi,” kata Seskab kepada wartawan usai Rapat Terbatas penguatan TNI, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2) sore.

Restrukturisasi
Ditambahkan Seskab Pramono Anung, bahwa Presiden Jokowi akan segera memutuskan menyelesaikan restrukturisasi TNI karena sekarang ini sudah selesai, dan oleh Panglima TNI dan Kementerian terkait, sudah diajukan ke Presiden.

“Harapannya dalam waktu dekat segera turun dan mudah-mudahan ini akan membuat TNI kita akan semakin kuat,” papar Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung.

Menurut Seskab, Presiden Jokowi juga meminta agar pembangunan TNI tidak terpusat di Jawa lagi, tapi betul-betul Indonesiasentris, dimulai dari pinggiran, sehingga kekuatan itu menjadi merata. (DID/ES)

Berita Terbaru