Seskab: Ratas Tuntaskan Masalah Pembangunan LRT Jabodetabek, Palembang dan Bandung Raya
Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/6) siang, telah menuntaskan masalah yang selama ini masih mengganjal dalam pembangunan dengan infrastruktur transportasi Jabodetabek, Palembang, dan Bandung Raya, khususnya dalam masalah pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).
Alhamdulillah, hal yang belum terselesaikan yang masih ada perbedaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan juga BUMN yang ditunjuk untuk menyelesaikan ini, hari ini semuanya bisa terselesaikan, kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan usai Rapat Terbatas itu.
Seskab merinci untuk masalah trase yang yang menjadi lintas provinsi dan trase yang menjadi lintas DKI Jakarta sudah disepakati pembagiannya.
Kemudian masalah pendanaan, menurut Seskab, hari ini Presiden Joko Widodo telah memutuskan pengaturan pendanaan. Termasuk di dalamnya bagaimana nanti operasionalnya, tiketnya, sebagainya dan sebagainya telah diatur antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, ujarnya.
Adapun mengenai ukuran rel LRT, menurut Seskab, diputuskan menggunakan ukuran rel yang standar, supaya tidak ada banyak lintasan.
Kemudian beberapa hal yang berkaitan dengan revisi peraturan presiden (perpres), termasuk untuk Palembang, Seskab Pramono Anung mengatakan, insha Allah minggu-minggu ini bisa diselesaikan.
Sedangkan untuk Bandung Raya karena memang perlu dibuat trasenya dan juga perhitungannya, termasuk apakah nanti sepenuhnya pemerintah atau kerja sama dengan swasta, menurut Seskab, sekarang ini sedang dihitung. (FID/ES)