Setkab dan Perpusnas Bersinergi Tingkatkan Layanan Perpustakaan
Penandatanganan MoU Sinergi Peningkatan Penyelenggaraan dan Pelayanan Perpustakaan antara Perpusnas dan Sekretariat Kabinet serta lembaga lainnya, Jumat (07/07/2023), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Oji)
Sekretariat Kabinet (Setkab) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sepakat bersinergi untuk meningkatkan penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Administrasi (Demin), Setkab, Farid Utomo dan Sekretaris Utama (Sestama), Perpusnas, Ofi Sofiana, Jumat (07/07/2023) siang, di Auditorium Lantai 2 Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.
“Nota kesepahaman ini nantinya menjadi landasan dan pedoman bagi kami untuk mendukung peningkatan penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan, dengan tetap mempertimbangkan pelaksanaan tugas dan fungsi baik Sekretariat Kabinet maupun Perpustakaan Nasional,” ungkap Farid Utomo usai penandatangan.
Nota kesepahaman ini, antara lain, meliputi pengembangan di bidang bahan pustaka, sumber daya manusia (SDM), serta teknologi informasi di bidang perpustakaan.
“Kerja sama peningkatan SDM, terus peningkatan untuk bagaimana menerapkan sistem perpustakaan berbasis elektronik. Itu sangat banyak sekali nanti tindak lanjut dari kerja sama ini,” ujar Farid.
Dalam kesempatan itu, Demin juga menegaskan komitmen Setkab untuk meningkatkan inklusivitas akses buku bagi masyarakat melalui perpustakaan yang dikelola.
“Kerja sama ini, sekali lagi, sangat membantu,” tegasnya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini bertepatan dengan acara Peluncuran Buku Mastini Hardjoprakoso yang berjudul “Memorial Peletak Fondasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia”. Selain dengan Setkab, Perpusnas juga melakukan penandatanganan MoU serupa dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta sejumlah perguruan tinggi.
Turut mendampingi Farid dalam kegiatan tersebut, yaitu Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Hendry Prihandono, Arsiparis Ahli Utama Yulyati Kristina, serta Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana (SDMOT) Henny Navilah. (TGH/UN)
