Setkab Gelar Rakor Bahas Peningkatan Pelayanan Sidang Kabinet

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 November 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.263 Kali

Para narasumber dalam Rakor Mekanisme Teknis dan Administrasi Penyelenggaraan Sidang Kabinet, di Swiss-Belresort Dago Heritage, Bandung, Jumat (26/11/2021) (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Kedeputian Bidang Dukungan Kerja Kabinet menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Mekanisme Teknis dan Administrasi Penyelenggaraan Sidang Kabinet, Jumat (26/11/2021) pagi, di Swiss-Belresort Dago Heritage, Bandung, Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung secara hybrid tersebut, Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet (Deputi DKK) Thanon Aria Dewangga mengungkapkan bahwa forum ini diadakan untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar kementerian/lembaga (K/L) agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada Presiden dan Wakil Presiden, terutama terkait dengan pelayanan sidang kabinet.

“Negara kita itu dipimpin oleh seorang Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, yang dibantu oleh para menteri dan juga kepala lembaga. Artinya, kita semua adalah pembantunya pembantu Presiden. Dalam satu kesatuan yang utuh, kita support pimpinan kita, pimpinan kita support Presiden,” ujar Deputi DKK dalam sambutan yang disampaikan secara virtual.

Deputi DKK menjelaskan, Presiden RI merupakan satu sosok yang memiliki dua peranan yaitu sebagai kepala negara dan juga kepala pemerintahan.

“Satu orang namun dengan dua tampilan. Tampilan yang pertama selaku kepala negara yang secara administrasi dibantu oleh Sekretariat Negara, ini perlu kami garis bawahi, dan tampilan yang kedua selaku kepala pemerintahan, secara administrasi dibantu oleh Sekretariat Kabinet,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Thanon juga menekankan mengenai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menghilangkan ego sektoral yang menjadi hambatan di dunia birokrasi. Thanon menilai, ego sektoral adalah hal prinsipil yang patut dibenahi, di antaranya melalui debirokratisasi, digitalisasi, dan fungsionalisasi.

Pelaksanaan rapat koordinasi, imbuhnya, merupakan salah satu cara untuk meminimalisir ego sektoral yang dapat muncul dikarenakan oleh rasa kepemilikan yang tinggi terhadap tugas dan wewenang masing-masing.

“Marilah kita sama-sama untuk menekan rasa kepemilikan kita, sehingga kita akan lebih mudah berkoordinasi dengan tujuan untuk dapat meminimalisir ego sektoral, sehingga kita dapat bersinergi dengan baik untuk memberikan layanan kepada Bapak Presiden dan juga anggota-anggota kabinetnya,” pungkasnya.

Hadir beberapa narasumber dalam Rakor ini, yaitu Guru Besar Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Eko Prasojo, Dokter Kepresidenan dr. Frans Memah, Kepala Bagian Undangan dan Administrasi Protokol Sekretariat Presiden Eko Prasetyanto, dan Wakil Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Letkol Paskhas Joko Sutopo. (SLN/UN)

Berita Terbaru