Setkab Undang Pengelola Taman Nasional Bahas Optimalisasi Potensi Pariwisata 

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Maret 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 754 Kali

Asdep Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan, Mohamad Arief Khumaidi membuka Rakor Optimalisasi Pemanfaatan Taman Nasional Sebagai Destinasi Pariwisata Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pascapencabutan PPKM, Kamis (16/03/2023). (Foto: Humas Setkab/Oji)

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Asisten Deputi (Asdep) Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pemanfaatan Taman Nasional Sebagai Destinasi Pariwisata Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pascapencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kamis (16/03/2023). Pertemuan yang digelar secara hibrid tersebut dihadiri oleh pengelola sejumlah taman nasional di Indonesia dan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Tujuan dari kita melakukan Rakor ini adalah terkait dengan bagaimana kita memanfaatkan taman nasional sebagai destinasi pariwisata yang merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan,” ujar Asdep Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan, Mohamad Arief Khumaidi membuka diskusi.

Arief menambahkan, Indonesia memiliki banyak potensi wisata yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia, termasuk potensi yang ada di berbagai taman nasional yang ada di tanah air.

Bapak Presiden pada ratas [rapat terbatas] 17 Februari tahun 2020 memberikan arahan untuk mendukung percepatan perekonomian nasional melalui pendekatan wisatawan. Pariwisata itu kan sebetulnya suatu sektor yang perlu didorong karena dia cepat untuk memulihkan perekonomian karena berkaitan terutama langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Semakin pulihnya aktivitas masyarakat pascapencabutan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu, lanjut Arief, juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata sekaligus sektor pendukungnya.

“PPKM sudah dicabut maka kemudian harapan kita bahwa nanti wisatawan bisa kembali bangkit, wisatawan nusantara terutama untuk kembali melakukan perjalanannya ke tempat-tempat wisata,” ujarnya.

Namun, Arief mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauan di lapangan masih terdapat masih ditemukan sejumlah permasalahan dalam mengoptimalkan potensi wisata di taman nasional pascapencabutan PPKM tersebut, seperti masalah perizinan serta sarana dan prasarana yang ditemui di Taman Nasional Way Kambas, Lampung.

Asdep Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan pun berharap pembicara dan peserta pertemuan kali ini dapat memberikan masukan terkait optimalisasi pemanfaatan taman nasional sebagai destinasi pariwisata dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat pascapencabutan PPKM.

“Harapan kami dari Setkab kita bisa menghasilkan suatu keputusan untuk kepentingan kita bersama terkait dengan taman nasional yang ada di Indonesia terutama kaitannya dengan kepariwisataan,” tandasnya.

Hadir sebagai pembicara dalam pertemuan ini, yaitu Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo; Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Kuswandono; Kepala Bidang Teknis Konservasi, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Parangro, Buana Darmansyah; Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda, Kementerian LHK, Chandra Putra; Analis Kebijakan Ahli Muda, Kemenparekraf, Rickayatul Muslimah.

Hadir pula pada kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Hubungan Internasional Setkab, Abdul Muis. (RSF/UN)

 

Berita Terbaru