Pengawasan Kearsipan 2025, Kementerian Sekretariat Negara Apresiasi Unit Berkinerja Terbaik

Sekretaris Dukungan Kabinet (Sesdukab) Fadlansyah Lubis menyampaikan sambutannya di Aula Hoegeng, Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025. (Foto: TGH)
Kementerian Sekretariat Negara memberikan penghargaan kepada sejumlah unit kerja yang dinilai berkinerja terbaik dalam Pengawasan Kearsipan Internal Tahun 2025. Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Aula Hoegeng, Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis (4/12), dan menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola arsip pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dalam laporannya, Deputi Bidang Persidangan Kabinet Kardwiyana Ukar menegaskan posisi strategis arsip dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Arsip bukan hanya tumpukan dokumen, tetapi warisan sejarah dan sumber informasi yang menentukan arah kebijakan Presiden,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa pengawasan tahun ini mencakup 76 objek yang terdiri atas 67 unit pengolah, 5 Unit Kearsipan II, dan 4 Unit Kearsipan III, dengan proses audit yang berlangsung sejak April hingga Oktober 2025. Mayoritas unit menunjukkan kinerja sangat baik, namun masih terdapat pekerjaan rumah pada aspek penyusutan arsip, khususnya pemindahan dan pemusnahan arsip, yang perlu segera dibenahi melalui pemanfaatan optimal para arsiparis di seluruh unit kerja.
Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Sekretariat Negara menetapkan Biro Administrasi, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Sekretariat Presiden, sebagai Unit Pengolah peringkat pertama. Asisten Deputi Hubungan Lembaga Non Pemerintah, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, meraih peringkat kedua, sementara Biro Perencanaan dan Keuangan, Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat Wakil Presiden, menempati peringkat ketiga. Untuk kategori unit kearsipan, Biro Administrasi, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Sekretariat Presiden, ditetapkan sebagai Unit Kearsipan II terbaik, sedangkan Istana Kepresidenan Yogyakarta meraih peringkat pertama Unit Kearsipan III. Pencapaian ini diharapkan menjadi contoh praktik baik bagi unit lain dalam membangun sistem pengelolaan arsip yang tertib dan modern.
Dalam arahannya, Sekretaris Dukungan Kabinet (Sesdukab) Fadlansyah Lubis kembali mengingatkan pentingnya kearsipan sebagai fondasi tata kelola pemerintahan. “Arsip adalah bukti dan memori penting bangsa; ia menjadi tulang punggung pemerintahan yang efektif, akuntabel, dan berorientasi masa depan,” tuturnya. Ia meminta para pimpinan unit kerja untuk memberi perhatian serius terhadap sistem pengelolaan arsip, mulai dari penataan fisik dan digital, peningkatan kapasitas arsiparis, pembenahan sarana prasarana, hingga tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan. Sesdukab juga mendorong unit penerima penghargaan untuk terus berinovasi dan menularkan praktik baik, sementara unit lain diharapkan menjadikan momentum ini sebagai titik awal percepatan perbaikan pengelolaan arsip di lingkungan masing-masing.
Menutup arahannya, Sesdukab menyampaikan apresiasi kepada seluruh arsiparis dan Tim Pengawas Kearsipan Internal Tahun 2025 atas kerja profesional dan objektif yang telah dilakukan, seraya mengajak seluruh jajaran Kementerian Sekretariat Negara mewujudkan kearsipan yang andal dan modern demi mendukung pemerintahan yang efektif dan terpercaya. (HIM/DID)



