Siap Dukung Dana, Presiden Jokowi Harap Produksi Coklat Nasional Jadi Nomor Satu Di Dunia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 33.917 Kali
Presiden Jokowi bersama sejumlah pejabat menekan tombol sirene tanda peresmian pembangunan smelter nikel, di Morowali, Sulteng, Jumat (29/5)

Presiden Jokowi bersama sejumlah pejabat menekan tombol sirene tanda peresmian pembangunan smelter nikel, di Morowali, Sulteng, Jumat (29/5)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar produksi coklat Indonesia dapat menjadi nomor satu di dunia dalam 5-6 tahun ke depan.

“Saat ini coklat kita nomor tiga di dunia, diharapkan dalam waktu 5-6 tahun bisa menjadi nomor satu,” kata Presiden Jokowi seusai meresmikan pabrik smelter nikel di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopo, Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (29/5).

Untuk dapat memacu produksi tersebut, Presiden Jokowi menyerukan untuk menyuntik dana lagi guna meremajakan tanaman coklat yang sudah tua, kalau itu dilakukan secara konsisten.

“Insya Allah bisa jadi nomor satu, Saya sudah beberapa kali ke lapangan penghasil coklat, saya lihat bukan sesuatu yang sulit. Ini hanya masalah niat mau atau tidak memberi perhatian ke petani coklat,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi  jika memang ada niat untuk memberikan perhatian lebih. Artinya, lanjut Presiden, anggaran untuk petani coklat akan dimasukan dalam APBN.

“Kalau tidak keliru, tahun ini seluruhnya Rp1,8 triliun. Saya tidak tahu yang diberikan ke Pak Gubernur berapa, tahun depan akan naik lagi. Targetnya, nomor satu di coklat,” kata Presiden Jokowi.

Kunjungan ke Morowali itu dilakukan Presiden Jokowi sebelum membagi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di halaman kantor Bupati Parigi Moutong, pada sore hari.

Sebelum berkunjung ke Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo tiba Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/5) malam. Esoknya, Presiden Jokowi menghadiri Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke  Xll di Manado, dilanjutkan dengan berkunjung ke Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Sangihe.

Selanjutnya, dengan pesawat kepresidenan, pada Jumat (25/9) pagi, Presiden dan rombongan meninggalkan Manado menuju Palu, Sulawesi Tengah, dan langsung terbang ke Morowali.

(Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru