Siaran Perdana Podcast Setkab, Pramono Anung: Dikemas Santai Namun Narasi Sampai

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Februari 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 5.184 Kali

Sekretariat Kabinet (Setkab) terus berinovasi guna mengoptimalkan komunikasi publik terkait kebijakan dan program pemerintah kepada masyarakat. Hari ini, Jumat (04/02/2022), Setkab merilis episode perdana siniar atau podcast resmi “Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab)”. Episode perdana kali ini menghadirkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung sebagai narasumber yang berbincang hangat dengan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Putri Tanjung sebagai pemandu siniar atau podcaster.

Seskab mengungkapkan, keberadaan Podkabs ini dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi kepada publik yang dikemas dengan lebih santai dan ringan sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat.

“Kita harus mempunyai podcast yang lebih santai tapi narasinya nyampe, dan juga yang paling penting adalah masyarakat kita kan jangan selalu diajak terlalu serius gitu,” ujar Seskab kepada Putri Tanjung.

[Tonton Siaran Perdana Podkabs (Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet) di kanal YouTube Setkab]

Setkab telah secara konsisten menyajikan informasi mengenai pemerintahan melalui laman resmi dan kanal media sosial yang dimiliki. Setkab aktif menyajikan berbagai konten baik berupa berita, infografik, foto, video, hingga komik di akun Twitter, Instagram, YouTube, dan Facebook.

“Instagram, Twitter, dan macam-macam dan semuanya medsosnya Sekretariat Kabinet kan betul-betul diikuti oleh publik, terutama oleh media,” ujarnya.

[Dengarkan Siaran Perdana Podkabs (Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet) di kanal Spotify Setkab]

Podcast Kabinet dan Setkab ditayangkan di kanal YouTube dan Spotify Setkab. Pramono Anung pun berharap beragam informasi mengenai program dan kebijakan pemerintah serta isu hangat lainnya yang dibahas di Podkabs ini dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat terutama generasi muda.

“Saya berharap betul misalnya orang bisa mengelaborasi tentang peraturan presiden, tentang ibu kota negara baru, tentang Panglima TNI, tentang Kapolri, dan macam-macam lah tapi dengan bahasa yang lebih lugas, lebih santai, dan pasti akan lebih masuk dalam mindset mereka, terutama anak muda,” tandasnya. (MAY/FID/TGH/DND/JW/UN)

Berita Terbaru