Sidak Pasar di Ambon, Mentan Sarankan Maluku Lepaskan Ketergantungan Pasok Rantai Pangan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 September 2016
Kategori: Nusantara
Dibaca: 13.539 Kali
Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara mendadak meninjau harga bahan pangan di Pasar Mardika, Ambon, Maluku, Rabu (14/9) pagi

Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara mendadak meninjau harga bahan pangan di Pasar Mardika, Ambon, Maluku, Rabu (14/9) pagi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara mendadak mengunjungi Pasar Mardika, Ambon, Maluku, Rabu (14/9) pagi. Kunjungan mendadak ini dilakukan dua kali, yaitu pagi subuh dan pagi jam 08.00.

Pada saat subuh, Menten menyaksikan bawang merah di Pasar Mardika dijual dengan harga Rp.46.000/Kg, sementara beras dijual dengan harga Rp. 11.000/Kg.

Selanjutnya usai sarapan pagi, dengan didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff, Pangdam Patimura Doni Monardo, Aster KSAD, dan wakil dari Bulog menemukan fakta bahwa tingginya harga tersebut akibat ongkos angkut barang yang mahal, seperti bawang merah didatangkan dari  Sulawesi dibeli Rp 40 ribu dan dijual di pasar Rp 46 ribu.

“Maluku harus jawab masalahnya sendiri dengan tekad memenuhi produksi sendiri dengan cetak sawah dan mengembangkan komoditas seperti bawang dan cabai,” kata Mentan mengomentari masalah tersebut.

Mentan juga mengemukakan, bahwa Maluku harus melepaskan diri dari masalah ketergantungan dan  “Rantai Pasok” yang semua bebannya ditanggung oleh masyarakat.

Menanggapi hal itu, Gubernur Maluki Said Assagaff mengatakan, bahwa pihaknya akan mengembangkan cetak sawah dan komoditas pangan di Pulau Buru dan Pulau Seram dalàm rencana seluas  5000 hektar.

“Untuk sementara ini yang telah terealisasi 499 hektar,” jelas Gubernur Said Assagaff. (Humas Kementan/ES)

 

Nusantara Terbaru