Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, 2 Desember 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Desember 2024
Kategori: Pengantar
Dibaca: 66 Kali

Pengantar Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 2 Desember 2024

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden, para Menteri Koordinator, para Menteri, para Kepala Badan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Jaksa Agung, Kepala BIN, Panglima TNI, Kapolri, dan para Wakil Menteri Kabinet Merah Putih sekalian yang hadir.

Pada sore hari ini saya kumpulkan Saudara-saudara dalam Sidang Kabinet Paripurna pada awal bulan Desember ini, satu setengah bulan sesudah pelantikan kita. Sekaligus tentunya bertemu kembali secara lengkap setelah saya kembali dari kunjungan kerja saya ke beberapa negara sahabat minggu lalu.

Walaupun sejak saya kembali, saya sudah berjumpa dengan Saudara-saudara sebagian ya dalam rapat-rapat terbatas dan dalam beberapa kali laporan tentang beberapa kejadian dan masalah. Tapi saya kira ini yang pertama kali kita secara lengkap hadir di sini. Dan untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Saudara-saudara sekalian.

Maksud dan tujuan daripada sidang paripurna kali ini tentunya saya akan memberi penjelasan tentang kunjungan saya, hal-hal yang menjadi hasil daripada kunjungan tersebut, dan temuan-temuan yang saya dapatkan dari interaksi saya beberapa minggu itu. Kemudian setelah itu, saya ingin menyampaikan beberapa hal pengarahan saya tentang program-program yang akan kita jalankan.

Tapi yang pertama saya ingin ucapan terima kasih kepada Saudara-saudara, bahwa selama saya berada di luar negeri, Saudara-saudara terus bekerja sebagai satu tim. Terima kasih wakil presiden, terima kasih para menko, terima kasih semua menteri, kepala badan, terima kasih semuanya.

Saya monitor terus kejadian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, pun Saudara telah tangani dengan baik, dengan cepat, dengan kerja tim. Terima kasih. Saya pantau dari luar melalui vicon, kelihatan terkendali dan kelihatan kita tanggap, TNI-Polri juga bertindak dengan sigap. Sekali lagi, terima kasih kepada Saudara-saudara sekalian.

Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Kabinet Merah Putih. Saya merasakan ada kerja sama yang sangat baik, saya merasakan ada team work, saya merasakan kita, kalau analogi tim sepak bola, kelihatan kekompakan, kelihatan semuanya kerja sama. Mungkin ini akibat retreat di Magelang. Kalau tiga hari saja begitu hasilnya, mungkin kita tambah lima hari lebih baik lagi. Bagaimana konsensus, keputusan? Saya merasakan…

Kemudian saya ingin ucapkan terima kasih, Saudara-saudara, prestasi yang sudah kita berikan, bisa dikatakan kita baru satu bulan kita mengambil alih administrasi negara ini, ambil alih baru satu bulan, tapi kita sudah bisa memberi kepada rakyat hal-hal yang penting.

Pertama, penghapusan utang di bidang UMKM yang sudah cukup lama untuk para petani, para nelayan kita. Saya kira ini sangat dirasakan ya, sehingga mereka sekarang bisa lebih semangat, lebih aktif kembali. Upah minimum juga naik. Terima kasih pihak-pihak yang bekerja: Menteri Tenaga Kerja ya, Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan [Menko] PM (Pemberdayaan Masyarakat), terima kasih. Juga peningkatan kesejahteraan guru, terima kasih, terutama terima kasihnya ke Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Juga kita mampu menurunkan harga tiket pesawat 10 persen menjelang akhir tahun. Biasanya sudah lazim kalau akhir tahun harga tiket pesawat pasti naik. Terima kasih Menteri Perhubungan dan semua Menteri-menteri BUMN, terima kasih. Ini akibat team work yang baik di antara kita, di antara Saudara-saudara.

Saya merasakan di mana-mana, rakyat merasa bahwa kita terus pada komitmen kita untuk selalu berpihak kepada rakyat, berpihak kepada kepentingan nasional, kita melanjutkan dasar-dasar yang sudah diletakkan oleh presiden sebelumnya, tapi kita bertekad untuk terus memperbaiki semua kebijakan, memperbaiki sistem yang perlu diperbaiki.

Sebagai contoh juga, saya juga sampaikan terima kasih kepada tim Menko Pangan dan semua menteri-menteri yang berurusan dengan pangan kita. Dalam rapat terbatas terakhir, beberapa hari yang lalu saya mendapat paparan yang sangat menggembirakan, produksi pangan kita naik, cadangan pangan kita mungkin terbesar selama beberapa tahun ini, yang ada di gudang kita saya kira mendekati 2 juta ton. Dan sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi. Bahkan, cadangan kita cukup.

Walaupun ini berita yang sangat baik dan ini, sekali lagi, akibat kerja keras Saudara-saudara. Apresiasi saya juga kepada Menteri Pertanian dan timnya, Bulog, Badan Pangan Nasional, semua unsur Menteri BUMN dan BUMN yang berada di bawah pengawasan Menteri BUMN, terima kasih.

Langkah-langkah kita di akhir tahun 2024 juga karena dukungan Presiden Joko Widodo sebelumnya. Kita mampu mengatasi, tahun ini yang tidak ringan karena kita hadapi El Nino sekaligus La Nina musim kering, tapi kita mampu mengatasi, mampu menghadapi di tengah memang suasana geopolitik yang tidak ringan.

Masalah geopolitik berpengaruh dengan masalah pangan. Kalau terjadi suatu ketegangan dan krisis, negara-negara yang biasanya ekspor pangan, akan menghentikan ekspor mereka. Ini fenomena yang sudah terjadi berkali-kali. Karena itu, terima kasih, alhamdulillah kita sekarang berada dalam posisi yang semakin kuat. Dan semakin ke depan kita akan tambah kuat di bidang ini. Kita nanti tidak hanya bebas dari impor beras, tapi kita harus bebas dari impor semua komoditas pangan.

Saya juga menyampaikan terima kasih saya, apresiasi saya kepada Mendagri yang mengendalikan, yang ikut membantu mengendalikan pemantauan inflasi. Mendagri di mana Mendagri? Oh ya terima kasih Mendagri. Ini mekanisme saya kira yang dirintis di bawah pemerintah Pak Jokowi, jarang dilaksanakan di banyak negara lain ya. Sebetulnya ini harus kita rahasiakan ini cara kita. Coba wartawan agak bisa di-delete enggak yang tadi. Terima kasih ini suatu apa ya, mungkin enggak diajarkan di fakultas ekonomi ya. Soalnya bekas mantan presiden kita itu bekas wali kota, jadi ngertingerti bagaimana mengendalikan inflasi itu dari lapangan.

Saya terima kasih kepada Saudara-saudara, juga TNI-Polri, BIN (Badan Intelijen Negara) KPU (Komisi Pemilihan Umum), sampaikan terima kasih saya ke KPU, KPUD, Bawaslu, semua unsur yang telah berhasil melaksanakan Pilkada Serentak dengan baik ya, dengan aman. Dalam hari yang sama sekian ratus pemilihan berjalan dengan aman, tertib, dan berhasil. Bahwa di sana-sini akan ada ketidakpuasan, akan ada yang melaksanakan gugatan dan sebagainya, itu tidak ada masalah, itu bagian dari demokrasi ya. Kita harus ingat, kita adalah demokrasi, kalau tidak salah ketiga terbesar di dunia. Nomor satu India, nomor dua Amerika Serikat, nomor tiga kita. Dan kita berhasil melaksanakan ratusan Pilkada dengan tertib.

Saya sendiri hadir di Bojong Koneng, di tempat saya, saya lihat ceria, cerah, baik semuanya ya. Yang nakal wartawan, nanya “Bapak pilih siapa?” Ya jelas lah, masa saya milih… Ya kan, tapi tetap rahasia walaupun… Jadi pemilihan itu langsung, umum, bebas, dan rahasia. Jadi wartawan jangan nanya-nanya saya pilih siapa, nyoblos siapa.

Saya kira Saudara-saudara, persiapan untuk akhir tahun, liburan Natal dan Tahun Baru 2025 mohon disiapkan dengan sebaik-baiknya ya. Sekali lagi, lintas kementerian, lintas lembaga, bekerja. Memang di sini tentunya Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan ya, Menteri PU (Pekerjaan Umum), Menteri Pariwisata, Kapolri, TNI yang akan menghadapi beban tugas yang meningkat menjelang akhir tahun ini. Tapi saya yakin dan kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan bahwa masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, dengan tertib, dan dengan lancar. Ini juga manfaat kita, momentum kita untuk meningkatkan perekonomian kita.

Kita juga sekali lagi, mungkin pertama kali dalam beberapa tahun ya, kita bisa menurunkan harga tiket pesawat. Biasanya menjelang akhir tahun atau hari libur harga-harga naik, kita bisa turunkan sedikit tiket pesawat untuk membantu masyarakat dan rakyat kita. Tapi kita juga waspada supaya juga penurunan tiket pesawat juga tidak merugikan industri penerbangan.

Saudara-saudara, ada beberapa hal yang ingin juga saya sampaikan. Tetapi mungkin akan saya sampaikan lebih rinci setelah kawan-kawan dari media bisa meninggalkan tempat.

Terima kasih Saudara-saudara, teman-teman dari media.

 

Pengantar Terbaru