Sidang Kabinet Paripurna Mengenai Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN Tahun 2020, 3 Oktober 2019, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum saya mempersilakan Menteri Bappenas dan Menteri Keuangan untuk menyampaikan laporan hasil evaluasi pelaksanaan serta persiapan untuk APBN 2020, pertama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua Menteri, semua Kepala Lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama.
Saya ingat bahwa di awal pembentukan Kabinet Kerja, saya menyampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden, agar semuanya kita betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur. Kalau kita lihat alhamdulillah dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada. Dan juga masih banyak, saya lihat masih ada pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan.
Saya melihat selama lima tahun ini kita telah menyusun sebuah fondasi bagi arah pembangunan nasional agar lebih tangguh, lebih produktif, lebih merata. Dan kita juga telah melakukan reformasi di bidang fiskal, sehingga APBN kita menjadi semakin sehat dan semakin mandiri. Dan kita juga telah meletakkan fondasi bagi pembangunan Indonesiasentris, bukan Jawasentris, dalam melakukan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur.
Kita juga telah memulai reformasi struktural tetapi memang belum besar-besaran. Sehingga kita harapkan nanti di lima tahun ke depan, kita akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan daya saing, memangkas banyak aturan/prosedur yang menghambat, yang berbelit-belit yang kita punyai saat ini. Juga reformasi di program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, terutama pada masyarakat empat puluh persen terbawah juga telah kita lakukan.
Kita melihat dalam lima tahun ini, penguatan di bidang monitoring, di bidang pengendalian eksekusinya di lapangan juga kita lakukan dengan baik dalam perencanaan, dalam implementasi, dalam eksekusi. Saya melihat banyak hal yang telah berjalan. Karena itu keandalan proses eksekusi, efektivitas proses delivery harus menjadi penekanan dalam perancangan RPJMN Tahun 2020-2024.
Dan terakhir, untuk persiapan implementasi APBN tahun depan, 2020, terhadap beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian kita bersama bahwa 2020 merupakan tahun pertama pada periode pembangunan RPJMN 2020-2024 yang kita fokuskan pada pembangunan SDM, pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur yang telah kita mulai lima tahun yang lalu. Karena itu saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya sudah disusun selama lima tahun ini bisa kita lanjutkan. Dan juga program pelatihan kewirausahaan/enterpreneurship yang dimiliki masing-masing kementerian dan lembaga bisa disinergikan.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan juga yang berkaitan, saya tambahkan sedikit, dengan peningkatan ekspor dan investasi, saya kira sudah mulai kita rapatkan dalam beberapa minggu ini. Kita harapkan nanti bisa kita selesaikan minggu depan, sehingga betul-betul apa yang telah kita kerjakan ini menghasilkan bagi bangsa dan negara.