Sidang Kabinet Paripurna mengenai Evaluasi Penanganan Bencana Alam, 16 Oktober 2018, di Istana Negara, Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Bapak-Ibu seluruh menteri Kabinet Kerja,
Kepala Lembaga yang hadir.
Pertama-tama, saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas terciptanya stabilitas keamanan selama pelaksanaan Asian Games, Asian Para Games, dan Annual Meeting IMF-World Bank Group, kepada Polri dan TNI sehingga semua acara berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Sekali lagi, terima kasih atas kerja keras Polri dan TNI.
Yang kedua, saya juga ingin menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat dalam 3 event internasional tersebut, baik Asian Games, Asian Para Games, dan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali. Yang pertama, tentu saja Asian Games yang dikomandani oleh Pak Wapres. Asian Para Games yang dikomandani Ibu Menko PMK. Yang semuanya melibatkan Menteri Pemuda dan Olahraga, melibatkan Menpan. Dan juga Menko Maritim yang mengomandani Annual Meeting IMF-World Bank.
Saya melihat bahwa keberhasilan penyelenggaraan tiga event besar ini membuktikan kita sebagai bangsa yang besar, yang mampu menyelenggarakan event-event yang besar, yang berkelas dunia, dengan tata kelola dan tata manajemen yang baik. Dan tentu saja prestasi itu sangat membanggakan kita semuanya dan menjadi modal kita yang sangat berharga untuk melangkah ke depan lebih baik.
Yang ketiga, yang berkaitan dengan laporan BPS mengenai neraca perdagangan di September, kita tahu semuanya di situ ada surplus 230 juta dolar AS kurang lebih. Ini juga memperlihatkan arah perkembangan yang baik dari kinerja ekonomi kita, karena pada rapat-rapat yang lalu kita selalu berkonsentrasi untuk menekan impor dan meningkatkan ekspor. Karena itu, saya minta, sekali lagi, langkah-langkah terobosan dalam rangka meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor harus terus dilanjutkan, dipantau terus di lapangan sehingga bulan-bulan ke depan juga masih surplus.
Saya juga minta kepada para menteri bekerja lebih detail dalam rangka upaya peningkatan ekspor, baik migas maupun non-migas. Tolong migasnya juga dilihat, non-migasnya juga terus dilihat. Dan juga yang berkaitan dengan program B-20, saya nanti minta laporan. Harus dipastikan eksekusinya di lapangan, saya mendengar ada sedikit masalah mengenai pasokan dari CPO-nya. Nanti saya minta laporan mengenai hal ini.
Yang terakhir, mengenai evaluasi penanganan bencana alam. Saya ingin mengingatkan kepada seluruh kementerian dan lembaga agar sistem peringatan dini, edukasi, mengenai kebencanaan, kesiapan manajemen bencana, itu betul-betul kita perhatikan di seluruh daerah yang rawan bencana, yang petanya saya kira kita sudah tahu semuanya di mana.
Kemudian dari Rapat Terbatas kemarin mengenai gempa di NTB kita juga sudah memutuskan untuk prosedur pengambilan uang yang sudah diberikan itu agar disederhanakan. Dan kemarin sudah diputuskan, dari 17 prosedur yang ada, kemarin sudah diputuskan menjadi 1 prosedur saja yang harus kita ikuti, itu agar di lapangan betul-betul ini dilaksanakan. Jangan sampai uangnya sudah diberikan tapi enggak bisa dicairkan, ya untuk apa. Sehingga 1 prosedur, tapi dengan akuntabilitas yang memang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan, itu yang kita ikuti.
Jadi, saya enggak mau lagi masih melihat masyarakat merasa rumit, merasa berbelit-belit. Ini yang harus segera dipangkas/disederhanakan. Tapi sekali lagi, tanpa harus mengabaikan prinsip-prinsip akuntabilitas keuangan. Saya akan lihat nanti hari Kamis ini, kecepatan pencairan dari anggaran yang sudah diberikan kepada warga itu seperti apa.
Kemudian yang terakhir yang berkaitan dengan Palu, Donggala, Sigi. Karena masa tanggap darurat diperpanjang, saya minta fokus di penanganan pengungsi, evakuasi, dan pelayanan medis, betul-betul diperhatikan, termasuk di dalamnya juga masalah distribusi bantuan logistik. Harus kita pastikan itu merata dan menjangkau semua wilayah yang terdampak. Saya juga masih melihat MCK masih kurang, agar juga segera diselesaikan mengenai ini.
Aktivitas ekonomi, toko, pasar, kemudian juga kantor pemerintah kemarin sudah kita perintahkan untuk segera buka. Saya melihat juga sudah mulai pergerakan ekonomi itu kelihatan, sehingga saya berharap juga di provinsi, di kabupaten dan kota juga pelayanan pemerintahan, pelayanan publik itu kembali berjalan normal.
Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.