Sidang Kabinet Paripurna mengenai Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, 9 Januari 2024
Pengantar Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna mengenai Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah, 9 Januari 2024
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum, warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden, para menko, para menteri, Bapak-Ibu sekalian peserta Sidang Kabinet Paripurna.
Memasuki tahun akhir, 2024, saya ingin sekali lagi mengingatkan bahwa kita harus waspada, harus tetap masih waspada terhadap dinamika geopolitik global, ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian. Dan juga kita harus detail menjaga kondisi dalam negeri, utamanya menjelang pemilu serentak di bulan Februari dan juga kita harus menyiapkan rencana dalam rangka menyongsong Ramadan dan Idulfitri pada Maret dan April 2024.
Yang kedua, juga perlunya kita waspada terhadap perubahan iklim yang kemungkinan bisa mengganggu musim tanam dan panen raya yang telah direncanakan, sehingga hitung-hitungan mengenai kondisi aman cadangan strategis pangan kita betul-betul harus dikalkulasi dengan baik, karena betul-betul perubahan iklim ini harus kita hitung.
Yang ketiga, di awal tahun 2024 ini, sekali lagi, meskipun setiap tahun selalu saya ingatkan mengenai percepatan belanja, baik itu APBD kabupaten/kota, APBD provinsi maupun APBN agar segera dipercepat dan dimulai.
Kemudian yang berkaitan dengan ekonomi di bawah, saya ingin agar stok pangan terus dijaga, baik harganya maupun jumlah stoknya, jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga. Sehingga sekali lagi, ini perlu betul-betul dipantau di setiap kabupaten, di setiap provinsi, agar stok yang ada bisa kita jaga dan harganya terjangkau masyarakat.
Juga mengenai BBM dan gas yang harus selalu tersedia, jangan sampai satu, dua atau tiga atau lebih di kabupaten terjadi kelangkaan gas karena masalah distribusi yang terganggu misalnya, harus dipantau dan dilihat secara detail.
Mengenai bantuan sosial, perlu saya ingatkan harus terus diteruskan dan juga dipantau agar tepat sasaran, baik yang berupa bantuan bansos pangan, baik yang berupa bantuan PKH, baik yang berupa BLT, semuanya harus dipastikan tepat sasaran.
Kemudian yang terakhir, yang nanti akan disampaikan oleh Menpan RB, saya perlu mengingatkan kita masih memiliki waktu sembilan bulan, mari kita pakai momentum ini untuk reformasi birokrasi kita yang berkaitan dengan digitalisasi, karena transformasi digital ini menjadi keharusan dan keterpaduan layanan digital pemerintah harus benar-benar kita lakukan. Ribuan platform yang ada di kementerian-kementerian dan lembaga harus disederhanakan dan tidak ada lagi platform-platform aplikasi yang baru yang dimunculkan, yang berorientasi hanya ke proyek saja, tetapi hanya menyulitkan kita untuk merangkai agar lebih sederhana dan lebih berguna, utamanya dalam layanan digital pemerintah. Karena yang paling penting, pemborosan belanja infrastruktur digital harus dicegah dan keamanan digital harus terus ditingkatkan.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan, saya minta kepada Menpan RB untuk segera mempercepat implementasi SPBE, sistem pemerintahan berbasis digital, konsolidasikan semua portal ke dalam satu portal nasional, dan di saat yang sama juga, sekali lagi, perkuat keamanan digital kita.
Saya minta menteri BUMN juga ikut mendukung percepatan transformasi lewat Perum Peruri yang menjadi govtech nasional kita. Mendagri, Menkominfo juga mempercepat pengembangan dan penerapan digital ID, paling lambat bulan 6 harus sudah selesai. Dan, juga Menkominfo segera transformasi kebijakan government cloud untuk mempercepat peningkatan layanan digital kita. Dan, semuanya nanti dikoordinir oleh Menko Marinves.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.