Sisa 3 Bulan Ke Depan, Presiden Jokowi Minta Terobosan Penyaluran Dana KUR Rp 30 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dilakukannya langkah-langkah terobosan dalam rangka percepatan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang menurut data yang diperolehnya saat ini realisasi kreditnya masih sangat rendah.
Presiden berharap agar dalam 3 (tiga) bulan ke depan, yaitu bulan Oktober, November, Desember ini ada langkah-terobosan yang penting sehingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah betul-betul bisa mendapatkan permodalan.
“Pelaku usaha kecil, usaha mikro menengah ini harus dilindungi dan diperkuat sehingga mempunyai daya saing,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas yang membahas masalah KUR, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/10) sore.
Menurut Presiden Jokowi, pada tahun 2015 kita mempunyai ruang kurang lebih Rp 30 triliun untuk KUR yang bisa disalurkan pada usaha-usaha mikro, dan bunganya telah diturunkan dari 22% menjadi 12%.
Tahun depan, kata Presiden Jokowi, diharapkan nantinya bunga KUR itu bisa turun menjadi 9%, dengan ruang yang lebih besar lagi yaitu Rp 90 triliun.
“Tetapi dalam waktu yang pendek ini, saya ingin yang Rp 30 triliun itu bisa betul-betul bersih bisa disalurkan sehingga bisa memperkuat, melindungi usaha-usaha mikro kita, dan juga bisa menggerakkan ekonomi yang ada di bawah,” pinta Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meminta semua menteri, semua bank berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan sehingga ada kelonggaran dalam relaksasi aturan dalam rangka mendukung program KUR itu.
Ratas tentang KUR itu dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Pertanian Arman Sulaiman, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. (SLN/RAH/ES)