Situasi Terkini di Wamena, Provinsi Papua dan Aksi Demonstrasi Mahasiswa, 30 September 2019, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya tentang Wamena, yang pertama saya ingin mengucapkan duka yang mendalam, belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban yang ada di Wamena, 33 orang telah meninggal di sana.
Tapi yang ingin perlu saya sampaikan bahwa aparat keamanan telah bekerja keras untuk melindungi semua warga. Jadi jangan ada yang menggeser-geser ini menjadi kayak sebuah konflik etnis, bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas, dari gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga.
Dan juga Kepala Suku Lembah Baliem di Wamena juga telah mengajak/mengimbau untuk seluruh warga untuk tidak mengungsi keluar Wamena. Ini saya kira sebuah imbauan baik. Dan juga polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.
Wartawan
Imbauan di Wamena, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Seluruh masyarakat tetap tenang, menahan diri, dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah-fitnah yang kita lihat di media sosial begitu sangat banyaknya isu-isu yang dikembangkan.
Wartawan
Berarti kabar eksodus itu tidak benar ya Pak? Eksodus warga non-Papua?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tentu saja karena ada yang masih merasa takut kemudian minta untuk dievakuasi ke Jayapura ya dilakukan. Tetapi terus kita imbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa mengamankan Kota Wamena.
Wartawan
Akar masalahnya apa, Pak dari peristiwa ini?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya tadi kan sudah kita sampaikan, ada kelompok bersenjata yang turun ke bawah kemudian melakukan pembakaran-pembakaran itu. Dan ini saya sudah perintahkan Menko Polhukam dan TNI/Polri untuk mengejar perusuh-perusuh yang belum tertangkap.
Wartawan
Kemarin ada usulan untuk bertemu kelompok pro-referendum Pak, tanggapannya seperti apa?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya tidak ada masalah. Bertemu saja kok. Dengan siapapun akan saya temui kalau memang ingin bertemu.
Wartawan
Hari ini mahasiswa kembali menggelar demo karena merasa tuntunannya tidak direspons oleh pemerintah dan DPR Pak, tanggapannya?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya tidak apa-apa, konstitusi kita kan memberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat. Yang paling penting jangan rusuh, jangan anarkis sehingga menimbulkan kerugian. Jangan sampai ada yang merusak fasilitas-fasilitas umum, yang paling penting itu. Kita mendengar kok, sangat mendengar, bukan mendengar, sangat mendengar.