Soal Calon Kapolri, Presiden Jokowi: Ada Proses Hukum Yang Harus Kita Hormati

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Januari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 173.365 Kali
Presiden Jokowi melepas kepergian Prabowo Subianto seusai keduanya bertemu di Istana Bogor, Jabar, Kamis (29/1)

Presiden Jokowi melepas kepergian Prabowo Subianto seusai keduanya bertemu di Istana Bogor, Jabar, Kamis (29/1)

Terkait dengan proses pengangkatan calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ia harus menghormati proses-proses hukum yang ada, karena sekarang ini ada proses pra peradilan.

“Ya semuanya harus dihormati. Tidak mungkin saya mengintervensi kesana. Jadi ya ditunggu,” kata Jokowi dalam keterangan pers seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Istana Bogor, Jabar, Kamis (29/1).

Presiden mengaku menerima masukan banyak sekali, termasuk dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), terkait pengangkatan calon Kapolri maupun konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri.

Masukan-masukan tersebut, kata Presiden, semua sudah ia tampung. “Saya ngerti semuanya. Suatu saat akan kami putuskan,” katanya.

Presiden Jokowi meminta agar wartawan tidak terus mengejar-ngejar dirinya menyangkut penyelesaian masalah KPK dan Polri itu, sebab ada proses hukum yang harus dihormati.

“Jadi orang yang sabar,” pesan Presiden Jokowi.

Soal Pencak Silat

Mengenai pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa mantan calon presiden itu menyampaikan memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan yang sekarang.

Yang kedua, lanjut Presiden Jokowi, Prabowo Subianto juga menyampaikan mengenai federasi silat dan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia yang nantinya bulan Februari akan bertemu dengan dirinya di Istana. “Cuma dua hal itu yang disampaikan beliau,” ujarnya.

(Humas Setkab/ES)

 

 

Berita Terbaru