Soal Harga BBM, Menteri ESDM: Dasarnya Efisiensi, Bukan Dipaksa Oleh Pemerintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan 3 (tiga) arahan terkait dengan bidang energi. Pertama, pemerintah harus mencari cara untuk memberi stimulus pada industri karena menggerakkan ekonomi.
“Jadi orientasi kita pada bagaimana mendorong energi untuk industri supaya mendapat tarif yang kompetitif,” kata Menteri ESDM, Sudirman Said, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/10).
Adapun terhadap urusan subsidi, menurut Sudirman, Presiden Jokowi berpesan harus konsisten bahwa pemerintah sudah mengalihkan subsidi pada sektor yang lebih produktif.
Presiden Jokowi juga menegaskan komitmennya tidak boleh mengintervensi badan usaha. Jadi kebijakan apapun disebabkan karena efisiensi, bukan dipaksa oleh pemerintah,” ujar Sudirman seraya menyebutkan, hal ini yang sore nanti akan difinalkan pada Paket Kebijakan Ekonomi ke-3.
Pemerintah, lanjut Sudirman, sepakat bahwa Pertamina tidak boleh terus menanggung kerugian. Karena itu, yang harus dilakukan adalah meningkatkan efisiensi, dan berapapun harganya harus mendekati harga dunia.
Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan perubahan harga, baik listrik, gas, maupun BBM, Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan, perubahan itu harus didasari pada efisiensi bukan karena dipaksa oleh pemerintah. “Pemerintah ingin melihat badan usaha kita sehat dan kompetitif,” pungkasnya. (GUN/RAH/ES)