Soal Panggilan DPR, Jokowi: Gunakan Akal Sehat Dalam Laksanakan Tata Negara

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 66.415 Kali

Pers JokowiPresiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan tanggapan atas polemik menyangkut pemanggilan menteri-menteri Kabinet Kerja oleh DPR-RI.

Melalui fan page facebooknya Ir. H. Joko Widodo yang diunggahnya Senin (24/11) malam, Presiden Jokowi meminta para menteri Kabinet Kerja untuk terus bekerja, dan untuk sementara menolak panggilan yang diberikan oleh DPR-RI.

“Karena menteri-menteri kabinet kerja baru bekerja dalam 1 (satu) bulan, jelas belum ada ukuran yang bisa diperdebatkan,” tulis Jokowi dalam fan page facebooknya itu.

Menurut Jokowi, pemanggilan bisa saja kalau memang urusan internal DPR sendiri sudah selesai. Dan waktu kerja menteri sudah layak untuk diukur dalam periode yang pantas.

“Dalam melaksanakan tata negara kita juga harus menggunakan akal sehat,” tegas Jokowi.

Presiden berharap, DPR bisa bisa segera menyelesaikan problem internal secepatnya, agar pihak eksekutif tidak bingung dalam proses komunikasi politik dengan DPR.

Kalau Datang Keliru

Sebelumnya saat bertemu wartawan di sela-sela rapat koordinasi dengan Gubernur seluruh Indonesia di Istana Bogor, Senin (24/11), Presiden Jokowi mengatakan, munculnya larangan dari dirinya kepada para menteri untuk memenuhi undangan DPR-RI itu berkenaan dengan konflik yang terjadi di DPR.

“Kalau kita datang nanti keliru, datang ke sini keliru, datang ke sana keliru. Biar di sana sudah rampung, sudah selesai, baru silakan,” ujar Jokowi.

Presiden juga mengingatkan, bahwa para menterinya baru bekerja selama sebulan, sehingga tidak tepat jika sudah harus bertemu DPR.

“Kan baru sebulan kerja. Manggil-manggil untuk apa? Sekali lagi kerjanya baru sebulan. Manggil apanya?” kata Jokowi dengan nada bertanya.

Meski demikian, Presiden Jokowi mempersilahkan para menterinya memenuhi undangan rapat DPR,  jika konflik yang terjadi di DPR sudah rampung. (ES)

Berita Terbaru