Soal Pembangunan MRT dan LRT di Jakarta, Ahok: Presiden Enggak Mau Ada ‘Delay’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 47.434 Kali
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Basuki meninjau proses pembangunan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dirinya menguasai betul lapangan, kemajuan semua lapangan. Karena itu, saat menyampaikan laporan harus detil, dengan foto-foto yang lengkap, tidak sekedar hanya laporan. “Presiden dari dulu enggak mau teori-teorian ini, maunya kerja jelas, tuntas. Mending mana foto, kemajuannya mana. Pertanyaannya Presiden sederhana saja, kira-kira kalau besok, tahun depan sampai mana? Sekarang sampai mana, dari dulu sampai mana?,” kata Ahok kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta api ringan dan cepat di Cibubur dan Stasiun Dukuh Atas, Jumat (30/9). (Foto: Humas/Agung)

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta api cepat di Stasiun Dukuh Atas, Jumat (30/9). (Foto: Humas/Agung)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dirinya menguasai betul lapangan dan kemajuan semua lapangan.

“Karena itu, saat menyampaikan laporan harus detil, dengan foto-foto yang lengkap, tidak sekadar hanya laporan,” kata Ahok kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Cibubur dan kereta cepat massa atau mass rapid transit (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, Jumat (30/9) pagi.

“Presiden dari dulu enggak mau teori-teorian ini, maunya kerja jelas, tuntas. Mending mana foto, kemajuannya mana. Pertanyaannya Presiden sederhana saja, kira-kira kalau besok, tahun depan sampai mana? Sekarang sampai mana, dari dulu sampai mana?,” terang Ahok.

Jadi, lanjut Ahok, Presiden menyampaikan proyek ini mesti ditunggui, tidak boleh ada delay, dan tidak boleh ada kesalahan, karena ini proyek pertama. “Bayangin kita kota Jakarta juga bukan hanya enggak punya transportasi massal, kita juga enggak punya terowongan (tunnel) untuk pengolahan air limbah,” jelas Ahok.

Gubernur DKI itu sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa perkembangan pembangunan LRT dan MRT sudah bagus, dan menurutnya Presiden juga puas dan senang.

Ahok juga menegaskan, bahwa sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam kelanjutan pembangunan proyek LRT dan MRT itu.

Adapun menyangkut pembebasan lahan, menurut Ahok, pihaknya melakukan konsinyasi. Ia pun memastikan, pada 17 Oktober nanti akan ada penandatanganan kontrak pelaksanaan pekerjaan LRT itu. (DID/ES)

Berita Terbaru