Soal Peringatan Australia, Menlu Retno: Semua Harus Confidence dengan Stabilitas Kita

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 33.060 Kali
Menlu Retno menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta (25/2). (Foto:Humas/Jay)

Menlu Retno menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta (25/2). (Foto:Humas/Jay)

Usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Menteri Luar Negeri Republik Ceko, H.E. Mr. Lubomir Zaoralek, Kamis (25/2) di Istana Merdeka, Jakarta, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjawab pertanyaan wartawan tentang peringatan Australia kepada warga negaranya. “Saya kira setiap negara memiliki hak untuk menyampaikan, dan alertness kita dari waktu ke waktu selalu on,” jelas Menlu Retno.

Tentunya, Menlu Retno menjelaskan akan berbicara dengan Kapolri, bahwa hal itu juga merupakan hak Australia untuk mengingatkan. “Karena dalam kondisi tertentu juga hal yang sama, akan kita lakukan ke warga negara Indonesia,” tambah Retno.

Saat ditanya mengenai pengaruh peringatan tersebut, Menlu Retno sampaikan bahwa pesan kepada dunia harus tersampaikan tentang langkah pengamanan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. “Kita harus confidence, kita harus kirim message kepada dunia mengenai apa yang kita lakukan, stabilitas yang kita coba jaga, dan keamanan yang kita lakukan,” tutur Retno.

Persiapan KTT Luar Biasa OKI

Selain mengenai peringatan Australia, Menlu Retno juga menjawab pertanyaan mengenai kesiapan Indonesia dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang akan membahas mengenai Palestina di Jakarta Maret mendatang. “Ini extraordinary, waktu yang diberikan sangat sempit sehingga kita dari hari ke hari coba mendapatkan kepala negara dalam satu waktu yang sama,” jelas Menlu.

Menlu Retno juga menggambarkan komitmen para kepala negara yang akan hadir untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan Palestina sejauh ini sangat positif. “Biasanya sampai hari terakhir, kita baru mendapatkan gambaran yang jelas berapa yang akan hadir, pada level apa dan sebagainya-sebagainya,” papar Retno.

Lebih dari itu, Menlu Retno juga menyampaikan bahwa pada tingkat Menteri Luar Negeri banyak sekali yang sudah menyampaikan konfirmasi untuk turut hadir. “Yang pasti Presiden Abbas (Palestina) akan hadir, dan juga Sekjen OKI akan hadir, dan kita masih menunggu konfirmasi negara-negara anggota,” pungkas Retno akhiri jawaban kepada wartawan. (DID/EN)

 

 

 

Berita Terbaru