Soal Raskin, Presiden Jokowi: Jangan Lagi Berkutu, Harus Sampai Ke Yang Berhak

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Juni 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 24.474 Kali
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas soal Raskin, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6) sore

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas soal Raskin, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6) sore

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar  jajaran pemerintah memperbaiki dan menyempurnakan mekanisme penyerahan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin), dan memastikan Raskin sampai pada yang berhak, dan paling penting dalam kondisi yang layak untuk dikonsumsi.

“Yang lalu kita lihat memang, saya nggak tahu stoknya mudah-mudahan sudah habis, yang hitam berkutu, berjamur, yang tidak layak dikonsumsi betul-betul sudah nggak ada lagi. Habis dan berganti dengan stok baru yang kita beli, dan kita harapkan kualitas ke depan bisa jauh lebih baik lagi,” kata Presiden Jokowi pada rapat terbatas tentang Raskin, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6) sore.

Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengingatkan, bahwa  penyaluran Raskin ini merupakan bagian dari  program perlindungan sosial bagi masyarakat. Namun, ia mendapatkan beberapa laporan mengenai permasalahan Raskin ini, yang berkaitan dengan pagu alokasi beras yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga sasaran yang tercatat di kelurahan. “Ini saya kira sudah berjalan gak setahun dua tahun, masih ada masalah di sini yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti data penerima Raskin yang tidak sinkron, yang mengakibatkan mekanisme penyaluran baik di tingkat distribusi, titik bagi, maupun di rumah tangga sasaran. “Itu sekali lagi harus kita perbaiki,” tuturnya.

Kemudian soal keterlambatan penyaluran raskin ini dialami juga oleh daerah tertentu, yang mungkin bisa juga karena kondisi geografis atau kondisi jalan dan kondisi jarak tempuh, tetapi Presiden Jokowi mengingatkan, ini juga harus diperbaiki.

“Juga masih kita jumpai satu, dua, tiga, empat rumah tangga sasaran yang sudah masuk dalam kategori mampu tapi masih juga menerima dalam pembagian Raskin. Ini juga harus mulai diteliti dan dievaluasi ulang,” papar Jokowi.

Terakhir mengenai kualitas beras, Presiden Jokowi menegaskan agar kualitas beras harus betul-betul sebuah kualitas yang baik. “Jangan sampai namanya Raskin, berasnya hitam yang saya lihat dan ada kutu,” pintanya seraya menyebutkan, itu memang stok lama, stok dua tahun, tiga tahun berjamur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Mentan Amran Sulaiman, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru