Stafsus Presiden Billy Mambrasar Gandeng Unsyiah dan HKTI Kembangkan Program Petani Milenial Aceh
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar melakukan pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Aceh, di Unsyiah, Banda Aceh, Aceh, Selasa (16/02/2021).
Tujuan diadakannya pertemuan tersebut adalah untuk mendiskusikan rencana kolaborasi dan kerja bersama meluncurkan Program Petani Milenial di Aceh. Program Petani Milenial adalah program di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menciptakan 2,5 juta petani di usia muda dan produktif guna mendorong peningkatan ketahanan pangan Indonesia, sesuai dengan visi dan misi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Sebagai Staf Khusus Presiden yang membidangi Inovasi, Milenial, Pendidikan, dan Entrepreneurship saya akan terus berupaya mendorong kampus agar terus melahirkan generasi muda yang progresif dan inovatif untuk membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Billy di hadapan pihak rektorat dan perwakilan mahasiswa Unsyiah serta HKTI Aceh.
Poin-poin kesepakatan yang akan disepakati antara Billy, Pemuda HKTI, dan Unsyiah adalah berbagai bentuk kerja sama dan kolaborasi antarberbagai pemangku kepentingan untuk mendukung terlaksananya Program Petani Milenial Aceh ini.
“Saya berasal dari Papua, dan Papua-Aceh merupakan dua provinsi terujung di Indonesia, yang harus menjadi bagian dari program ini,” ujar Billy.
Billy menambahkan, di Papua dan Papua Barat terdapat gerakan kewirausahaan di bawah Payung Papua Muda Inspiratif yang menjadi gerbong Program Petani Milenial di provinsi ujung timur Indonesia tersebut.
“Sementara di Aceh ini, akan ada kolaborasi lintas pemangku kepentingan, seperti kerja sama dengan HKTI dan Duta Petani Milenial ini,” imbuhnya.
Lebih jauh, Stafsus Presiden Billy Mambrasar mengatakan, ia diberi mandat oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menciptakan 100 ribu petani milenial dari target 2,5 juta yang ditetapkan Kementan. Dalam mewujudkan target tersebut, Billy menegaskan pihaknya selalu menggandeng komunitas/pemuda lokal.
“Seperti untuk Papua dan Papua Barat akan digerakkan oleh teman Papua Muda Inspiratif dan di Aceh digerakkan oleh HKTI dan juga komunitas lain yang ingin terlibat,” tuturnya.
Terkait mandat tersebut, Billy mengatakan akan menyasar empat kelompok. Pertama, menjadikan pemuda yang tidak tertarik menjadi petani untuk terjun ke sektor ini. “Empat persen dari total peserta program akan jatuh dalam kategori ini,” tuturnya.
Kedua, mendorong pemuda yang telah terjun ke sektor pertanian untuk memiliki kemampuan kewirausahaan. “Sekitar 30 persen dari peserta program ini akan jatuh dalam kategori ini,” ujarnya.
Selanjutnya, mendorong pelaku usaha tani untuk menggunakan teknologi dalam melakukan usaha mereka, dengan target 20 persen dari peserta program.
“(Keempat) mendorong mereka yang telah berbisnis dalam sektor ini, untuk dapat menjadi pelaku usaha ekspor. Sekitar 10 persen akan jatuh dalam sektor ini,” tandas Billy.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Agussabti, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Alfiansyah Yulianur, serta Ketua Pemuda HKTI Aceh Nurul Fazri. (TIM STAFSUS PRESIDEN BILLY MAMBRASAR/UN)