Stafsus Presiden Billy Mambrasar Jalankan Program 100 Ribu Petani Milenial Bersama Kementan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 November 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.003 Kali

Stafsus Billy Mambrasar diskusi bersama Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi di Kendari, Sultra, Selasa (3/11) malam. (Foto: Humas/Rahmat)

Staf Khusus Presiden (Stafsus Presiden) Billy Mambrasar yang juga Duta SDGs memiliki program menciptakan 100 ribu petani milenial. Program tersebut merupakan kolaborasi dengan Kementerian Pertanian yang memiliki target sebanyak 2,5 juta petani milenial di Indonesia, sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Petani milenial itu bukan hanya petani yang berladang, maksudnya bukan hanya pekerja di ladang, tapi termasuk di dalamnya mereka yang mampu mengindustrikan atau membisniskan pertanian tersebut,” ujar Billy saat bertemu Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra), di Kendari, Selasa (3/11).

Pada kesempatan tersebut, Ali Mazi menyampaikan bahwa apa yang menjadi program pemerintah juga dicanangkan di Sultra, terutama masalah pertanian sebagai ketahanan pangan, pariwisata, dan kelautan.

“Kami sudah mencanangkan ada empat kabupaten, setiap kabupaten menyediakan lahan 5.000 hektare untuk ditanami padi, untuk ketahanan pangan. Kami sudah berusaha untuk bekerja sama dengan DKI (Jakarta), jadi DKI membutuhkan beras kemudian daging, mudah-mudahan akan disuplai dari Sulawesi Tenggara, “ ujar Ali.

Dalam pertemuan tersebut, Billy mengungkapkan, sebagai Stafsus Presiden yang mendapat tugas untuk pengembangan entrepreneurship (kewirausahaan), inovasi dan kepemudaan, serta memberikan input terkait dengan pembangunan daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Terluar), ia juga memiliki program Manajemen Talenta Papua. Program yang dilaksanakan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri ini, bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia Papua agar dapat terlibat dalam pembangunan Indonesia. Billy pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemprov Sultra kepada mahasiswa Papua yang ada di daerah tersebut.

“Ternyata Sulawesi Tenggara ini merupakan pusat dari banyaknya mahasiswa-mahasiswa Papua yang sedang kuliah di sini dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tenggara atas perlakuan yang telah diberikan dengan sangat baik sekali, cerita tersebut terdengar sampai ke kami (di) Jakarta” ujarnya.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Billy juga diagendakan bertemu dengan para mahasiswa Papua di Kendari. Pertemuan ini bertujuan untuk mendorong para mahasiswa Papua agar lebih semangat belajar dan dapat ikut membangun provinsi di manapun mereka berada.  (SLN/UN)

Berita Terbaru