Pengantar Presiden Republik Indonesia pada Sidang Kabinet Paripurna dalam rangka Memperingati Satu Tahun Pemerintahan Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta Senin, 20 Oktober 2025
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita sekalian.
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Saudara Gibran Rakabuming Raka;
Para Menteri Koordinator yang saya hormati;
Para Menteri, para Kepala Badan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, para Penasehat Khusus Presiden, Jaksa Agung, Kepala BIN, Kapolri, Panglima TNI, serta para Wakil Menteri dan Wakil Kepala Badan, seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya hormati dan saya banggakan.
Selamat sore.
Tentunya sebagai insan yang bertakwa marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan maha besar bagi umat Islam Allah Subhanahu wa ta’ala yang memiliki sekalian alam hanya kepadaNya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita memohon pertolongan. Kita bersyukur atas segala karunia, atas kesehatan dan kebaikan yang diberikan kepada bangsa kita dan kepada kita sekalian dan keluarga kita. Kita bersyukur kita dapat hadir melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 20 Oktober 2025, yaitu tepat satu tahun saya dilantik disumpah di MPR kita sebagai Presiden Republik Indonesia dan karena itu saya kira Saudara-saudara tepatlah kita berkumpul untuk kita melihat apa yang sudah kita kerjakan satu tahun ini.
Tentunya saya dilantik tanggal 20 [Oktober], 21 saya melantik Saudara-saudara. Kemudian kalau tidak salah tanggal 22 ya, saya melantik para Wakil, habis itu langsung kita berangkat ke Magelang untuk retreat, Saya lagi berpikir-pikir mungkin setelah satu tahun perlu juga retreat lagi. Rupanya Saudara-Saudara sudah nostalgia ingin tinggal di tenda.
Saudara-saudara,
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab saya ingin pertama tentunya mengucapkan terima kasih kepada saudara-Saudara semua yang telah dengan tekun, dengan kerja keras, dengan disiplin telah memberi darma baktimu yang sebaik-baiknya kepada bangsa dan rakyat kita di pemerintahan yang saya pimpin. Saya berterima kasih, Saudara-Saudara yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, suku dan agama berbeda-beda, dari partai politik yang berbeda beda. Ada yang partai politik yang berjuang dalam koalisi kita di pemilu pilpres, ada juga yang tidak tapi kemudian sadar dan bergabung, bukan sadar tapi terpanggil, terpanggil. Enggak ini saya nih iya kan, jadi enggak apa-apa kan saya sedikit tidak terlalu serius ya. Serius tapi santai, sersan serius tapi Santai.
Saudara-saudara,
Tapi intinya bahwa saya terima kasih saya kalau ibarat kita adalah tim sepak bola ya, saya boleh dianggap sebagai apa manager coach. Saudara adalah pemain-pemain. Saudara-saudara, ada dalam babak-babak pertama ini, awal-awal kita, ada yang striker, ada yang bertahan, ada yang cadangan masih nunggu kapan diperankan secara maksimal. Walaupun saya mengerti Saudara-saudara sudah mengambil inisiatif, sudah bergerak masing-masing, saya terima kasih. Tapi saya paham, ada yang saya gunakan pertama-tama sebagai striker untuk merebut hasil terbaik cepat.
Saudara-saudara,
Kita patut bersyukur bahwa kita, menurut saya, telah bekerja sangat keras. Untuk itu, saya juga mohon maaf terutama kepada keluargamu, karena saya sering menyita hari istirahatmu, sepertinya di kabinet kita tidak ada tanggal merah dan saudara-saudara sigap setiap waktu saya panggil, Saudara hadir. Sabtu, Minggu, malam-malam dan kadang-kadang saya telepon malam-malam sekali atau pagi-pagi sekali, Saudara langsung jawab. Saya tidak mengerti, mungkin telepon di sebelah, di sebelah bantal tapi saya terima kasih. Karena memang kalau saya lagi ingat sesuatu, saya harus hubungi segera, takut saya lupa.
Saudara-saudara,
Kita, saya kira boleh berdiri di depan rakyat kita dengan saya kira rasa, rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri, kita telah bekerja keras, tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat. Pertama, kita telah mencapai hal-hal yang sangat positif di bidang ekonomi. Di tengah ketidakpastian dunia, di tengah perang pecah di mana-mana. Hitungan terakhir tadi malam ada 110 perang saat ini, 110 konflik bersenjata di seluruh dunia.Di tengah kondisi seperti ini, di mana keadaan geopolitik begitu tidak menentu, geoekonomi pun tidak menentu, di mana mata rantai komoditas-komoditas strategis pasti terpengaruh oleh keadaan geopolitik dunia yang tidak menentu. Energi, pangan, sangat rawan terhadap ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi ini.
Alhamdulillah, kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia. Kita berada di lima persen, di antara negara G20, kita salah satu yang tertinggi dalam kondisi sekarang. Kita mampu menjaga inflasi di sekitar dua persen, salah satu terendah di G20, ini juga berkat hasil kerja keras kita semua. Kita punya teknik-teknik memantau dan mengendalikan inflasi, saya kira yang kurang diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi dunia. Dan ini saya harus katakan, salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo. Harus kita akui, mungkin pengalaman beliau sebagai wali kota, sehingga mereka, beliau dengan teliti bisa menemukan bagaimana memantau dan mengendalikan inflasi. Ini jangan dianggap remeh, banyak negara yang hebat pertumbuhannya, inflasinya sangat luar biasa, industrinya bagus, inflasinya sangat tinggi. Argentina, saya kira yang begitu optimis satu-dua tahun yang lalu kondisinya sekarang juga tidak bagus dan banyak negara yang inflasi masih sulit untuk dikendalikan.
Defisit APBN kita jaga, di bawah batas 3 persen dari PDB, juga salah satu terendah di antara G20, mungkin terendah di dunia. Indeks harga saham gabungan telah tembus 8 ribu, tertinggi sepanjang sejarah republik kita, ini juga di luar dugaan. Ini juga saya kira akibat kerja keras para menteri-menteri di bidang ekonomi. Selalu kita ditakut-takuti bahwa indeks harga saham gabungan itu mencerminkan kepercayaan investor, kepercayaan pasar kepada kita ternyata kita telah mencapai tingkat yang tertinggi. Walaupun saya selalu ingatkan, kita jangan terlalu takut dengan harga-harga saham. Yang penting fundamental ekonomi kita harus kuat dan fundamental ekonomi setiap bangsa yang paling asasi adalah pangan dan energi dan air. Asal kita sadar ini, kita fokus ini, kita yakinkan kebijakan-kebijakan kita, menjamin kita mampu memproduksi dan distribusi pangan dengan baik, dengan efisien, energi juga demikian, mampu mengelola air, kita kuat.
Mata uang harga saham bisa fluktuasi, tapi yang paling pokok adalah kita harus jamin produksi pangan, distribusi pangan dan energi serta pengelolaan air yang baik. Yang ketiga ini kadang-kadang kita, karena kita diberi karunia tuhan air yang berlimpah limpah di sebagian besar republik kita, tapi ada sebagian yang mengalami kesulitan, tapi kita masih kurang pandai dalam mengelola. Kadang-kadang air ini malah menjadi bencana, banjir dan sebagainya. Tapi kita bersyukur di banyak bagian dari dunia ketersediaan air sangat sulit, tidak mungkin pangan kita aman kalau tidak ada air yang cukup. Jadi ini saya kira catatan pekerjaan rumah kita ke depan, kita harus dalami masalah air ini. Saya juga minta Menteri Dikti dan Sains coba dipelajari prodi-prodi di universitas-universitas kita apakah cukup mempelajari masalah air ini. Bagaimana mencari air? Bagaimana mengelola distribusi air? Bagaimana mencegah banjir? Air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana. Saya kira sudah ratusan tahun, ribuan tahun kita pasti tahu daerah-daerah kerendahan pasti banjir kalau musim hujan, apalagi hujan yang tiba-tiba begitu padat karena program atau karena kondisi perubahan iklim, karena itu kita harus antisipasi. Kalau tidak salah, bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita, ini tergolong mungkin hidrologi kalau tidak salah, ya hidrologi.
Kita bersyukur juga angka kemiskinan turun ke 8,47 persen, ini saya diberitahu di catatan oleh para pakar, ini angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia, kita bersyukur dan berterima kasih. Walaupun kita tidak boleh puas, tidak boleh puas. Tingkat pengangguran terbuka juga turun ke angka 4,76 persen, Ini adalah terendah sejak krisis 1998. Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,76 persen dari 287 juta orang, itu angka yang cukup besar. Dan, bagi mereka yang perlu pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama. Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham, karena itu kita bekerja keras, tetapi ini masalah dunia, apalagi dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, terjadi disrupsi dalam produksi dan industri, ini harus kita perhitungkan. Munculnya artificial intelligence, kecerdasan buatan, ini membuat sekarang faktor research, faktor penelitian lebih cepat sekali, luar biasa, dan mungkin tidak membutuhkan terlalu banyak pekerja di bidang itu.Juga munculnya robotics, ini juga harus kita catat. Di Jerman, di pabrik Volkswagen yang biasa menggunakan 5.000-6.000 pekerja sekarang hanya dengan 30 orang, sisanya robot. Ini harus kita catat.
Juga, terima kasih para menteri, para menko, untuk pertama kali dalam sejarah, kita sekarang, republik kita sekarang, pemerintah kita sekarang punya satu Sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, DTSEN. Untuk pertama kali. Sekarang tidak ada kementerian, tidak ada lembaga yang boleh pakai datanya sendiri-sendiri, satu data. Ini kita ingin meningkatkan ketepatan dalam aliran bantuan-bantuan sosial, data yang keliru bisa mengakibatkan penghamburan uang. Data yang keliru bisa mengakibatkan mereka yang berhak menerima bantuan tidak menerima, mereka yang tidak berhak menerima. Jadi ini saya kira arti strategis daripada data tunggal sosial ekonomi nasional. Kita juga terus bekerja keras untuk melakukan digitalisasi dan penggunaan teknologi untuk menjalankan pemerintahan yang lebih efisien.
Di bidang kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan. Hari ini program Makan Bergizi Gratis sudah sampai pada tahap 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ataupun unit dapur terpusat sudah mencapai 12.508 dari target kita 32.000. Artinya, hari ini sudah 1.410.000.000 porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025. Hari ini ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima Makan Bergizi Gratis ini, 36.700.000. Ini mungkin tiap hari berarti kita beri makan enam Singapura, mungkin. Ini prestasi yang dipantau banyak negara, yang saya tahu, Presiden Brazil memberitahu kepada saya, mereka butuh sebelas tahun untuk mencapai 40 juta. Kita alhamdulillah, dalam satu tahun kita mencapai 36 juta.
Memang kepala BGN bekerja keras pada tahun, pada hari ini mencapai 40 juta. Tapi saya menyampaikan, jangan dipaksakan. Ojo Ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya. Tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu ini bukan tanpa kekurangan, ada beberapa ribu yang keracunan makan, sakit perut. Tetapi kalau di ambil statistik 8 ribu dari 1.410.000.000 saya kira masih dalam koridor error yang manusiawi. Kalau tidak salah kekurangannya adalah atau katakanlah angka-angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007 yang berarti 99,99 persen berhasil. Jadi, saya kira dalam sepanjang usaha manusia, hampir tidak ada usaha manusia yang dilaksanakan selama satu tahun dengan volume yang demikian besar yang zero error, zero defect sangat-sangat sulit. Walaupun kita tidak boleh menerima terus saya tekankan Kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat menggunakan alat-alat yang terbaik untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi. Tetapi kita juga harus yakinkan pada guru-guru dan semua yang terlibat untuk mendidik anak-anak kita, untuk kalau mau makan pakai tangan harus cuci tangan dengan sebaik-baiknya, berarti di tiap sekolah harus tersedia air yang bersih juga dengan sabun. Tapi sebaiknya kita mulai didik anak-anak kita karena namanya anak-anak mungkin dia merasa sudah dicuci atau di apa dan sebagainya. Ya, mungkin kita harus sekarang Kepala BGN mungkin sudahlah dibagi saja sendok yang sederhana, tidak apa-apa, saya kira sendok itu tidak terlalu mahal. Walaupun saya tahu kebiasaan rakyat kita memang lebih enak makan pakai tangan. Tapi ini kadang-kadang ya ini kita sebagai pemimpin, sebagai guru, sebagai orang tua tidak boleh malas untuk mengingatkan.
Saudara-saudara,
Selain itu, 43 juta orang sudah menggunakan program Cek Kesehatan Gratis. ini saya kira program pertama kali juga di sejarah republik kita. Setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahun dia, dan ini mampu kita untuk bisa mencegah di saat dini supaya nanti biaya pengobatan lebih kurang kalau kita tahu dari dini kekurangan penyakit rakyat kita. Walaupun, ini juga membuat suatu PR yang sangat besar bagi kita, karena ternyata hasil cek kesehatan gratis ini sebagian besar rakyat kita punya masalah di gigi, di penyakit gigi sebagian besar. Artinya, bahwa sekarang ya kita harus menghasilkan dokter gigi yang cukup banyak, padahal kita tahu dokter umum saja kita kekurangan, kekurangan kita sangat besar. Kalau tidak salah, kekurangan kita di atas 140 ribu dokter, kita kekurangan di atas 140 ribu dokter. Kita juga kekurangan spesialis, juga ribuan spesialis yang kita kurang, ini PR. Dan, ini tidak hanya kita, hampir semua negara yang saya kunjungi, saya minta pendapat pemerintah-pemerintah hampir semuanya menganggap bahwa mereka kurang dokter. Dan tentunya negara yang kaya dia bisa ambil dokter dari dari negara-negara yang kurang kaya lulusan dari mana-mana ya tergiur karena Inggris kekurangan dokter sangat banyak. Dia ambil dokter dari mana-mana Jerman, Eropa Barat, Amerika. Dokter, perawat diambil dari mana-mana, dia mampu bayar sangat tinggi, ini jadi masalah bagi kita. Artinya kebijakan pendidikan kita harus kita sesuaikan berarti kita harus menambah fakultas-fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran yang ada pun harus ditambah jumlah mahasiswanya, dan ini kalau perlu kita tambah beasiswa mungkin LPDP prioritasnya antara lain yang paling atas adalah untuk kedokteran.
Juga kita sudah berhasil dari 500 sekolah rakyat yang kita perjuangkan sudah berdiri 166 sekolah rakyat sudah beroperasi, ini luar biasa saya terima kasih kepada menteri-menteri yang terkait. Saya berharap 100 itu di pertengahan tahun 2026 ternyata Saudara-saudara berhasil beroperasi justru di tahun 2025. Sekarang 15.945 siswa dan siswi dari keluarga yang paling, paling bawah di bidang ekonomi desil satu dan dua yang tadinya banyak yang tidak sekolah sama sekali, ada yang bantu orang tuanya jadi pemulung, ada yang hidup di jalanan, sekarang sudah bisa bersekolah di sekolah rakyat. Memang sekolah rakyat itu kita rancang sebagai upaya untuk memotong rantai kemiskinan. Biasanya anak orang miskin, anaknya miskin, kita memotong itu. Anaknya orang miskin atau cucunya orang miskin tidak perlu untuk terus miskin, kita harus berani mengubah, kita harus berani memotong rantai kemiskinan. Kita tidak boleh menyerah kepada keadaan dan orang yang paling bawah ini paling tidak dilihat, kelompok elite tidak pernah melihat apalagi merasakan kesulitan mereka. Mereka bisa digolongkan the invisible people. Kita berharap kalau kita tidak lihat penderitaan mereka, mereka tidak menderita. Padahal keliru justru kita tidak lihat, kita tidak bisa merasakan. Apakah ini cukup usaha? Pasti tidak cukup, tapi minimal kita berusaha, minimal kita berupaya. Kalau tidak bisa membantu banyak orang, kita bantu beberapa orang, kalau tidak bisa membantu berapa orang, kita bantu satu orang, kalau satu orang pun kita tidak bisa bantu, jangan kita bikin sulit orang itu. Ini pendekatan yang sangat sederhana. We must do what we can do and we can do if we want to.
Saudara-saudara,
Kalau insya allah saya percaya, akan berdiri 500 sekolah ini saya percaya itu berarti kita akan membantu 500 ribu keluarga miskin, keluarga sangat miskin. Karena konsep sekolah rakyat ini adalah satu sekolah 1.000 siswa SD, SMP, SMA, dan seterusnya, SMK.
Saudara-saudara, ini sekolah rakyat, kita juga membangun sekolah unggulan rencana kita 10 sekolah unggulan ini anak-anak terpintar. Kalau tadi anak-anak dari golongan paling bawah yang tidak punya harapan sekolah, kita beri harapan. Tapi, ada juga anak-anak yang harus kita cari unggulan-unggulan anak-anak terpintar Republik Indonesia harus kita cari, harus kita kumpulkan dan kita harus perkaya, kita harus kasih pendidikan supaya dia bisa nanti menjadi pemenang pemenang hadiah Nobel. Kita ingin Indonesia unggul di bidang sains dan teknologi, masa depan hidup Indonesia, masa depan hidup setiap bangsa di abad ke 21 ditentukan oleh sains dan teknologi. Kita butuh anak-anak pintar, kita butuh insinyur-insinyur, profesor-profesor, ahli matematika, ahli biologi. Di semua bidang teknologi, kita negara yang sangat kaya, kita punya mineral-mineral kritis, kita punya mineral-mineral yang disebut rare earth, tapi kita harus punya para ilmuwan, para scientist, para experts/pakar yang mampu mengelola kekayaan-kekayaan kita. Kita tidak boleh dibohongi lagi oleh bangsa-bangsa lain.
Jadi, Saudara-saudara, kita bikin sekolah unggulan yang kita beri nama SMA Garuda. Dan ini rencananya 10 dan ada juga kurang lebih 14 yang sudah ada Sekolah Unggulan yang kita integrasikan kepada program ini. Jadi program ini, asal sekolah itu yang sudah ada mau ikut berarti ikut kurikulum, yang kurikulum itu kita pakai standar internasional ya IB International, International Baccalaureate, sistem IB. Berarti lulusan itu bisa diterima di universitas manapun di dunia yang terbaik. Kita berharap dengan program ini nanti banyak anak-anak kita bisa masuk ke sekolah terbaik di dunia, Harvard, MIT, Oxford dan sebagainya. Sekarang itu ditangani oleh Menteri Dikti dan Wamen, Wakil Menteri Dikti ya, Profesor Stella. Saya sendiri sudah, saya dulu di Harvard saya, tapi hanya ke toko buku. Tapi kalian sempat ya, berapa detik terkesan ya.
Saudara-saudara,
Kita sedang merenovasi 16.140 gedung SD, SMP, SMA. Ini sudah berjalan, sedang berjalan. Ini masih tidak puas sama sekali kita, karena kita punya 300 ribu lebih SD, SMP, SMA, SMK, dan sekolah-sekolah sederajat yang ada di pesantren-pesantren. Kalau tidak salah 330 ribu, ya, Mendikdasmen ya, 330 [ribu]. Saudara-saudara, kita mengerti bahwa kita harus mengejar negara-negara lain. Karena itu, segala upaya kita akan lakukan untuk mengejar ini. Tadi SMA Garuda 10, kita berharap 10 tiap tahun. Dan ini kriterianya sangat tinggi, tapi tidak ada masalah, Saudara-saudara, kita negara besar. Kalau tidak salah dari statistik semua negara, populasi ya, 1 persen tiap populasi diperkirakan akan memiliki IQ kecerdasan 120 ke atas, 1 persen.
Kalau 1 persen dari 280 juta, itu saya kira cukup besar, karena masuk angkatan kerja tiap tahun sekitar 5 juta, 4,8-4,9 juta. Setengahnya katakanlah, ya saya kira kalau 1 persen berarti 2,8 juta. Kita harus menjaring mereka ini dan jangan anggap bahwa mereka itu anak-anak orang menengah ke atas, banyak anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi, kita harus cari mereka. Jadi saya minta Dikdasmen, Menteri Dikdasmen dibantu oleh menteri lain ya, Menteri Dikti, Sains dan Teknologi dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, mungkin dibantu oleh ormas-ormas, dibantu yang punya yayasan-yayasan, cari mereka ini dan kita didik mereka dengan beasiswa penuh, LPDP akan saya tambahkan. Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP mungkin yang Rp13 triliun, mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin Menteri Keuangan, Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk waktu depan.
Saudara-saudara,
Salah satu program yang upaya kita untuk memperkuat pendidikan kita. Kita tahun ini akan memberi satu interactive panel, interactive flat panel, kayak layar ya, interaktif digital, 75 inch di tiap sekolah SD, SMP, SMA. Yang kita sudah adakan sekarang adalah kalau tidak salah sudah dibagi ke mendekati 50 ribu sekolah ya, Menteri Dikdasmen? Sudah 50 ribu sekolah sudah dapat, kemudian nanti totalnya tahun ini 288.000 flat panel IFP Interactive Flat Panel. Di situ sudah ada komputernya yang di situ bisa muat ratusan ribu konten mungkin jutaan. Iya, Mendikdasmen ya? Cukup banyak konten di situ. Jadi silabus, semua silabus kita akan ada di situ. Jadi sekolah-sekolah terluar terpencil, sekolah-sekolah yang tidak punya akses kepada guru-guru yang baik atau guru-guru yang cakap di bidangnya, umpamanya bahasa Inggris, bahasa Mandarin, matematika, ini pelajaran-pelajaran yang susah, ya, ini bisa dibantu dengan ini. Dan, ini kalau dia selesai dan dia mau kembali, dia bisa kembali anytime. Kalau tidak puas mungkin si gurunya bisa kumpul siapa yang kurang mengerti nanti sore kembali kita tambah pelajaran.
Guru-guru itu bisa dibantu dan juga di tempat terpusat di Jakarta ya nanti saya mau cek Dikdasmen kemajuannya dimana kita akan bikin studio. Di studio ini guru-guru terbaik akan mengajar dan pelajaran dia bisa diterima di seluruh pelosok Indonesia.Jadi, semua sekolah akan dapat akses kepada guru yang paling baik di bidang-bidang yang sulit, yang sangat sulit selalu adalah apalagi di gunung-gunung pulau terpencil. Jangankan itu, saya yakin di pinggir Jakarta ini juga masih banyak sekolah yang tidak punya guru-guru yang menguasai pelajaran-pelajaran yang susah. Sekarang, dari tempat studio yang terpusat bisa ngajar bisa diterima oleh 330 ribu sekolah, yang sulit dapat internet wifi sekarang sudah ada teknologi sangat murah bisa kita pasang di tiap sekolah tidak terlalu mahal. Starlink mungkin masih agak mahal untuk bayar tiap bulan tapi sudah ada teknologi yang lebih murah. Dan, Saudara-saudara, tahun depan rencananya adalah kita akan tambah tambah tiga layar ya hari tahun ini kita mampu satu layar tahun depan kita akan bagi tiga layar berarti di setiap sekolah akan ada empat ruangan yang punya layar ini. Mudah-mudahan tahun 2027 kita bisa tambah lagi dua layar lagi, jadi enam kelas tiap sekolah bisa punya layar, jadi semua anak-anak kita mendapat akses kepada pengetahuan yang terbaik, terkini dengan animasi dan dukungan yang terbaik.
Saya dapat laporan dari Mendikdasmen bahwa antusiasme anak-anak sekarang meningkat untuk sekolah. Selain MBG, dia juga pelajarannya juga menarik. Ini saya kira penting karena fokus kita tidak boleh, kita harus fokus kepada investasi paling penting bagi rakyat kita, investasi kepada anak-anak kita, sumber daya manusia kita.
Saya juga perhatikan, waktu saya keliling saya cek. Anak-anak kita mungkin karena kurang biaya, dia menghemat kertas, dia menulis tulisannya sangat kecil. Saya minta ditinjau kembali Menteri Dikdasmen ya, saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis. Menulis dengan baik, menulis halus dan menulis tapi tulisannya harus besar ya.
Menteri Keuangan, kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah yang besar-besar, tulisannya anak-anak harus dididik nulis besar. Saya khawatir kalau dia menulisnya sangat kecil, ujungnya nanti dia harus pakai kacamata semua. Ini masalah kecil, tapi mendasar. Dan, saya tergerak karena saya tahu anak ini enggak mau memberatkan orang tuanya, jadi dia menghemat kertas. Can you imagine?
Yang terakhir, ini masih dalam konsep rencana, ada yang mengatakan ya sekarang ada Sekolah Rakyat untuk desil satu, dua. Bagaimana dengan desil tiga, empat, lima? Iya, mereka tidak miskin ekstrem tapi mereka juga susah. Mereka harus dapat akses kepada pendidikan. Ini sedang saya susun, saya minta Dikti sama Dikdasmen mungkin dibantu oleh Kementerian lain juga menyusun suatu satgas khusus untuk mempelajari kita membangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan, berarti kita mungkin harus bangun 7.000 sekolah terintegrasi ini. Maksudnya sekarang SD SMP SMA atau SMK terpisah, padahal ada fenomena karena mungkin angka kelahiran kita menurun, banyak SD-SD kita kosong. Ada gurunya enam, muridnya hanya empat-lima. Jadi, ini tidak efisien. Mungkin kita konsolidasikan, tapi di kecamatan ada salah satu sekolah yang fasilitasnya sangat baik. Tiap sekolah terintegrasi harus punya laboratorium yang cukup bagus, laboratorium matematika, kimia, biologi, laboratorium bahasa. Bahasa sangat penting. Lapangan kerja, orang Filipina banyak diterima dimana-mana karena dia bisa bahasa Inggris.
Kita diminta, jutaan tenaga kita diminta di Eropa minta. Dia minta satu juta tiap tahun. Kepala-kepala negara pemerintah di Eropa nanya ke saya, “Can you send?” Hotel-hotel dia sekarang enggak ada yang kerja, restoran-restoran kewalahan, rakyat mereka enggak mau kerja sebagai pelayan, dan mereka terkesan katanya orang Indonesia ramah-ramah. Nah, berarti kita harus didik mereka bahasa. Ada bahasa Inggris mungkin paling banyak di Eropa, mungkin juga kita didik bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea. Juga, kita diminta perawat untuk rumah sakit dan untuk caregiver untuk orang tua-orang tua di sana, enggak ada yang mau jadi perawat dan caregiver. Karena caregiver dan perawat itu pekerjaan yang berat, fisik juga berat, berdiri dari tempat tidur ke tempat tidur, urusan dengan orang sakit berbahaya itu di rumah sakit pusat daripada bakteri dan virus dia harus berani, dia harus mandiin. Bayangkan ini pekerjaan, rakyat kita terkenal tabah dan sopan dan ramah, mereka minta. Jadi, ini harus kita siapkan ke situ karena tadi kita sadar lapangan kerja yang kita butuh.
Jadi, sekolah terintegrasi ini belum boleh saya gunakan sebagai prestasi, ini baru embrio konsep. Tapi, sekolah-sekolah ini saya kira sudah saatnya kita pikirkan. Jadi, fasilitas sekolah rakyat dikurangi berasrama. Kenapa anak yang paling bawah ini kita taruh di asrama? Supaya keluar dari lingkungan kemiskinan, jadi dia punya kepercayaan diri. Ya paling banyak yang ingin ketemu orang tuanya lagi, enggak apa-apa orang tua datang dia juga pulang tiap akhir pekan tapi dia keluar sementara lima-enam hari dari kemiskinan. Tapi, yang di sekolah ini pulang pergi, dia tidak berasrama. Artinya apa? Kita harus berani sekarang, siapkan bus-bus antar jemput untuk anak-anak sekolah. Tapi, ini saya kira jalan keluar dan ini nanti saya minta Dikdasmen dibantu Sains dan dibantu menteri-menteri lain. Dalami ini, susun, dan kita mulai kerja mungkin 2026 sudah ada sebagian sekolah-sekolah terintegrasi ini.
Jadi, sekolah rakyat untuk yang paling bawah, sekolah terintegrasi untuk yang menengah, sekolah unggulan untuk yang terpintar. Belum tentu yang terpintar dari kelas atas, dari manapun kita cari yang terpintar. Saudara-saudara, itu di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.
Masih ada, tunjangan guru kita tingkatkan dan kirim langsung dari pusat ke penerima, tidak lewat jalur-jalur lain yang biasanya tertahan di sini berapa hari, di sini berapa minggu, sekarang langsung. Juga, kita teruskan 1.044.174 mahasiswa mendapat beasiswa KIP Kuliah. Dan juga, kita berterima kasih mengucapkan selamat untuk pertama kalinya Universitas Indonesia tembus top 200 QS Ranking Universitas, top 200. Tapi, Menteri Dikti Sains, Wamen, saya minta top 100. Bisa? Pasti nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS, dan sebagainya.
Juga, kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan Pemerintah Arab Saudi, karena dia bilang, “Kami urusan haji adalah Menteri Haji. Jadi, kami minta urusannya sama pejabat.” “Ini Kepala Badan.” Enggak, dia maunya menteri. Ya sudah, apa boleh buat kita menyesuaikan. Dan, alhamdulillah kita sudah bisa turunkan biaya haji dan saya minta terus, Menteri Haji tidak hadir karena dia berada sekarang di Arab Saudi berurusan sama mereka. Saya minta biaya haji harus terus turun bisa dengan efisiensi, bisa dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih.
Waktu tunggu haji juga bisa dipercepat dari tunggu 40 tahun, sekarang bisa hampir setengah kita potong tunggu 26 tahun, tapi itu masih lama juga. Kita berusaha untuk untuk memotong lebih tapi alhamdulilah, Pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di kota Mekah. Jadi, Pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah, diizinkan negara asing memiliki lahan. memiliki tanah di kota suci, diubah Undang-Undangnya khusus untuk kita. Kita negara pertama. Ya sesudah kita, terserah yang lain menyusul ya tapi ini luar biasa. Kita ditawarin kalau tidak tahu ada beberapa puluh lahan. Mudah-mudahan kita dapat lahan, kalau tidak salah ada beberapa lahan yang tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, ada yang nyambung langsung. Mudah-mudahan Menteri Agama sudah merintis dan sudah lihat terus, nanti saya serahkan saja dan kepala Danantara yang juga merintis, beliau bolak-balik ke situ sampai kepalanya botak. Tapi, alhamdulillah prestasi. Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita akan punya kampung haji sendiri, Saudara-saudara. Berarti nanti fasilitasnya kita atur sendiri, makan, semuanya kita atur supaya tidak ada lagi kekurangan atau penyimpangan atau kekecewaan dari pada jemaah haji kita.
Ini saya kira terobosoan luar biasa. Pertama dalam sejarah diubah undang-undangnya, negara asing boleh memiliki tanah, dia tawarkan lahan-lahan yang terbaik walaupun tender terbuka dan nanti tendernya kalau tidak salah ditutup tanggal 30 Oktober ini, jadi kita kerja keras. Saudara-saudara, tapi ya saya juga lobi-lobi terus. Waktu kemarin saya ketemu menteri luar negerinya, saya bilang ini ada lelang ditutup tanggal 30 Oktober. Tapi yang yang daftar lelang berapa ribu ya sudah? Oh, 90 entitas lain yang juga bidding lahan yang kita inginkan, 90 ya. Ya mudah-mudahan lah, nanti Menteri Agama pimpin doa khusus. Mudah-mudahan kita bisa dapat lahan yang kita inginkan. Jadi, ini prestasi kita di kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, termasuk di bidang agama.
Saya lanjut di bidang investasi, penciptaan lapangan kerja, dengan Danantara. Untuk pertama kali dalam sejarah, pengemudi ojek online (ojol) menerima bonus Hari Raya, pertama kali. Juga, sekarang kita sedang diskusi terus sama perusahaan-perusahaan ojol untuk kita cari pelayanan terbaik untuk pengemudi ojol ini. Kemudian efisiensi, sehingga tidak terjadi suatu persaingan yang saling merugikan tapi kita ingin supaya lapangan kerja ojol inil pengemudi ojol ini terjamin. Kalau tidak salah, ada 4 juta pengemudi ojol di dua perusahaan besar itu dan sekitar 2 juta pengusaha yang menggunakan ojol sebagai sarana jual-beli UMKM, jadi 6 juta orang hidup dari masalah ini. kemudian upah minimum provinsi kita sudah naikkan sampai 6,5 persen, tertinggi dari berapa tahun yang sebelumnya.
Juga, kita sudah menghitung, sudah menghasilkan mungkin hampir dengan 1 juta lapangan kerja baru di SPPG dan mungkin tahun depan akan mencapai minimal 1,5 juta yang kerja langsung untuk SPPG. Kita punya 30 ribu SPPG nantinya, kalau berfungsi semua tiap SPPG, tiap dapur membutuhkan 50 orang pekerja. Jadi 50 kali 30 ribu, 1,5 juta. Tiap dapur sekarang rata-rata menerima supplier yang jual telur, yang jual sayur, yang jual macam-macam itu rata-rata 15 per dapur. Masing-masing mempekerjakan minimal 5 sampai 10 orang. Jadi kita bisa bandingkan multiplier effect daripada ini.
Saya kedatangan rombongan dari Rockefeller Institute, mereka meninjau MGB kita dan mereka mempelajari. Mereka sampaikan bahwa kita ini sedang disorot oleh dunia, program kita. Dia mengatakan, menurut dia ini program yang terbesar rule out-nya dan paling cepat, dan dia sudah meninjau beberapa dan dia mengatakan sekarang ada 112 negara yang ikut program atau melaksanakan program ini. Waktu kita mulai, kita berada di negara ke-78 atau 79, sekarang sudah tambah lagi sekian puluh negara yang merasakan pentingnya MBG ini. Dan, dia katakan 1 dolar yang dikucurkan untuk program MBG ini return-nya, dampaknya itu, return-nya itu hitungan mereka antara 5 kali 5 dolar sampai nanti di ujungnya 37 dolar. Anda bisa bayangkan 5 kali, menurut dia, minimal dampak ekonominya. Jadi, kalau kita tahun depan akan turunkan Rp330 triliun untuk MBG ini yang artinya itu 20 miliar dolar, kalau lima kali itu arti ada 100 miliar dolar beredar di desa, di kecamatan, di kabupaten. Jadi, untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, uang yang disedot dari daerah ke pusat dan banyak di pusat lari ke luar negeri kita balikan. Sekarang, uang itu kita gelontorkan di desa-desa, di kecamatan, di kabupaten. Dan, ini menurut para ahli bukan dari saya, Anda bisa cek Rockefeller Institute, kalau enggak salah itu senior vice president-nya Mr. Roy Cohn, kalau tidak salah atau Roy Steiner. Maaf kalau saya lupa, maklum baru saja menginjak usia 74 tahun. Terima kasih atas ucapan selamat Saudara-saudara. Jadi, Saudara-saudara, juga pelaksanaan MBG, kita menggunakan mitra 18.895 UMKM koperasi BUMDes yang jadi bagian dari ekosistem MBG.
Juga, sesuatu yang menggembirakan realisasi investasi kita Januari sampai September 2025 adalah Rp1.434 triliun. Naik 13,7 persen dari periode yang sama di tahun 2024 dan menghasilkan lapangan kerja 1.956.346 lapangan kerja baru. Jadi, target investasi tercapai bulan September yang lalu. Ini saya kira suatu prestasi juga menunjukkan bahwa iklim investasi kita masih diminati oleh banyak negara.
Saudara-saudara,
Kita juga menggelontorkan program magang, 100 ribu lulusan S1 akan magang dengan upah yang ditanggung oleh pemerintah, dengan penghasilan dengan kriteria upah UMR yang ditanggung pemerintah. Juga di bidang pariwisata, untuk pertama kali dalam sejarah kita berhasil mendatangkan suatu guide atau suatu penilaian dari Michellin. Michellin ini yang sangat terkenal dan ternyata 33 hotel dan resort kita sudah mendapat bintang Michellin, satu bintang minimal. Ini sangat penting di bidang pariwisata, berarti kelas kita adalah kelas teratas di dunia dengan penghargaan dari Michellin itu. Jumlah wisatawan kita satu tahun terakhir naik 12 persen menjadi 14,8 juta kunjungan. Saya kira ini perlu juga kita bangga.
Kemudian, kita tahun ini, saya kira salah satu prestasi kita, kita membentuk sovereign wealth fund, dana investasi yang kita beri nama Danantara Indonesia. Danantara singkatan dari daya anagata Nusantara. Daya energi kekuatan, anagata masa depan, berarti Danantara artinya kekuatan masa depan Nusantara, yang kita fokuskan di situ sudah kita kumpulkan semua aset milik negara yang nilainya adalah 1.060 miliar dolar, jadi USD1 triliun. Akhirnya menjadi sovereign wealth fund terbesar kelima atau keenam di dunia. Ini saya kira menjadikan kita punya kekuatan. Tadinya sendiri-sendiri, sekarang kita punya kekuatan.
Contoh, sekarang Danantara proyek di antaranya yang pertama adalah akan segera mulai membangun 34 pembersihan limbah sampah dari kota-kota besar alatnya atau pabrik pembersihannya dan bisa pengolah, ini diolah justru menjadi energi, menjadi listrik. Kita akan segera mulai 34, ini sudah saya kira pembiayaan sudah tinggal kontrak dibagi-bagi, tinggal dinilai teknologi yang terbaik yang mana, karena ini sangat sangat penting. Ada tempat-tempat sampah yang sampahnya sudah menggunung, terutama untuk DKI Bantargebang, untuk Bandung, untuk Surabaya, dan untuk Bali. Ini sudah menjadi sesuatu yang sangat mendesak. Kalau tidak salah di Bantargebang itu saya dapat laporan sudah mencapai puluhan juta ton itu, 55 juta ton. Limbahnya 55 juta ton sudah menggunung. Kalau terjadi hujan deras, dia bisa bisa membahayakan banyak kampung di sekitar itu. Ini segera akan kita lakukan insyaallah dalam dua tahun kita selesaikan 34 kota, ini sangat strategis karena ini menyangkut kebersihan, kesehatan. Ya bagaimana kita berharap pariwisata bisa naik, kalau Bali tidak bisa bersihkan sampahnya, bisa kita bayangkan mau enggak turis datang ke tempat yang kotor, yang jorok? Jadi, ini strategis. Terima kasih, Danantara, segera dilaksanakan.
Kemudian, hilirisasi. Kita sekarang akan segera mulai membangun pabrik baterai terbesar di Indonesia nilainya 100 triliun. Ini kerja sama antara salah satu perusahaan baterai terbesar di dunia, CATL dan Antam.
Di bidang UMKM, kita sudah ampuni utang-utang lama untuk para petani dan nelayan, sehingga kurang lebih 67 ribu pelaku UMKM, petani, nelayan sekarang bisa lagi mendapat akses modal ke perbankan. Kita juga sudah bentuk 81.613 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, sudah terbentuk kurang lebih 100 sudah beroperasi, kemudian kurang lebih 1.000 sudah groundbreaking pembangunan gudang. Kita berharap awal tahun ‘26, sekitar Maret tahun 2026, 80 sekian ribu sudah akan beroperasi. Banyak orang tidak percaya tapi kita selalu akan buktikan dengan bukti. Pemerintah kita adalah evidence-based.
Dulu waktu melancarkan program MBG banyak yang menertawakan saya, menyinyir dan sampai sekarang ada yang menyatakan bahwa MBG ini tidak berguna atau membahayakan, tapi kita buktikan dengan evidence, dengan bukti. Dan, tadi 99,99 angka keberhasilan, saya kira cukup bagus itu. Dan, dimana-mana anak-anak yang bicara, di mana-mana.
Kita juga sekarang di bidang pangan, ini salah satu prestasi kita yang sangat melegakan kita. Saya beri waktu empat tahun untuk kita kembali swasembada, ternyata tim pangan kita berhasil insyaallah swasembada dalam satu tahun, Saudara-saudara. Kita berada di bulan Oktober, sekarang ini kita punya produksi nasional Januari-Oktober mencapai 31.038.197 ton, ini adalah produksi tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Jadi ya boleh kita tegakkan kepala kita dengan penuh kehormatan ya, saya kasih target empat tahun mereka hasilkan dalam satu tahun. Kita juga sekarang cadangan beras pemerintah di gudang Bulog mencapai 4,2 juta ton di bulan Juni 2025 juga tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Kemudian, nilai tukar petani melonjak ke angka 123, tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Kemudian, harga beli gabah kita naikkan ke Rp6.500 per kilogram dan kita telah tegas menindak perusahaan-perusahaan yang nakal, yang main-main dengan harga ini dan menipu rakyat. Beras subsidi ditempel [dan] dijual dengan harga premium, ini kita tidak keras. Kita juga sekarang berhasil pupuk langsung dari pabrik ke petani, kita hapus 145 aturan/regulasi tentang distribusi pupuk, kita hapus. Jadi tanda tangan-tanda tangan kita kurangi, ini tanda tangan adalah sumber-sumber masalah. Jadi, ini kita ringkaskan semua.
Kemudian, sekarang sudah kita mulai 225 ribu hektare cetak sawah baru, ini untuk mengatasi bahwa hampir 100 ribu hektare sawah kita tiap tahun hilang. Hilang, karena diubah peruntukan. Dibeli, dijadikan real estate, dijadikan pabrik kita butuh memang. Tapi, akhirnya dari mana kita mau amankan pangan kalau sawah-sawah yang subur hilang. Kita segera harus mencetak. Alhamdulillah kita sudah mulai mudah-mudahan akhir tahun depan kita Lebih aman lagi kalau kita akhir tahun depan 480 ribu hektare sawah baru. Sawah lama pun kita intensifikasi dengan pompanisasi, sehingga produksi kita bisa tadi melonjak luar biasa. Pupuk lancar, benih lancar, air lancar dengan intervensi kita, kemudian kita amankan semua ekosistem produksi beras. Saudara-saudara, sekarang masalahnya adalah kita kekurangan gudang. Kita sudah siap kendalanya, Bulog akan mendapat bangun gudang, 100 gudang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kemudian, kita sudah mulai bangun 100 kampung nelayan yang kita akan bangun akhir ‘26 akan menjadi 1.100, dan ini juga selama 80 tahun kita berdiri belum pernah ada yang intervensi untuk memperbaiki kehidupan nelayan-nelayan kita. Sekarang kita akan melaksanakan program itu, di mana dari pilot project yang sudah dilaksanakan di Merauke, ternyata penghasilan nelayan akibat program Desa Nelayan ini naik 100 persen. Jadi, ini luar biasa ini. Karena tadinya dia enggak punya es, hal yang paling dasar tidak punya es karena enggak ada pabrik es di tempat-tempat terpencil. Bagaimana dia mau pelihara ikan dia, dia melaut satu hari kembali, ya ikannya sudah tidak bagus. Sekarang tiap desa nelayan akan ada produksi es, akan ada cold storage, gudang dan fasilitas-fasilitas lain. Kita juga sekarang sudah punya program, kita lagi membangun 1.582 kapal nelayan modern. Insyaallah, akhir tahun depan dan 2027, kita akan punya 1.582 kapal nelayan modern dari GT 30 sampai GT 10.000. Ini menghasilkan devisa dan menghasilkan protein untuk rakyat kita.
Capaian di bidang hukum dan pemberantasan korupsi, gaji hakim tingkat yang paling rendah kita naikkan 280 persen dan ini kita akan terus memantau. Kita minta hakim-hakim kita hidupnya baik, kualitas hidupnya baik, hidup terhormat supaya dia tidak bisa disogok. Hakim-hakim kita tidak boleh dibeli oleh siapapun, itu tujuan kita. Jadi, Saudara-saudara bukan kita mau menganakemaskan siapapun, tapi ini sangat penting. Dia tidak boleh bisa dibeli, karena dia menangani kadang-kadang kasus triliunan. Tadi bukti hari ini kita berhasil mendapat Rp13 triliun dari Rp17 triliun yang diputuskan oleh pengadilan, jadi hakim-hakimnya itu menurut saya punya hati nurani keberanian, dia putuskan akhirnya kita selamatkan Rp17 triliun uang rakyat. Bayangkan dia menangani kasus Rp17 triliun, dia tidak punya rumah dinas. Saya dapat laporan bahwa sekian ribu hakim-hakim tidak punya rumah dinas, dia harus kontrak. Banyak hakim-hakim kita harus kontrak, ini kita perbaiki.
Kemudian, kita berhasil mengalihkan Rp306 triliun, anggaran negara yang rawan korupsi kita alihkan untuk program-program pro rakyat, Rp300 triliun ini yang kita pakai untuk langsung ke rakyat. Kemudian, kita bertekad tidak ada kasus-kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki, tidak ada. No more untouchable, tidak ada yang untouchable lagi. Saya terima kasih, penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini.
Juga, penegak hukum telah berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 triliun kerugian negara, ini yang kita berhasil kita tegakkan. Lebih dari 4 juta hektare kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan yang melanggar undang-undang dan melanggar hukum ini kita kuasai kembali oleh negara. Juga, lebih dari 100 triliun kerugian dari tambang ilegal berhasil kita hentikan, terutama kemarin dari Bangka Belitung kita tutup. Sampan pun tidak bisa keluar membawa hasil selundupan. Saya dilaporkan yang terakhir itu satu sampan isinya timah berhasil ditangkap oleh angkatan laut kita. Ini kita hentikan dan ini kita menyelamatkan kurang lebih 45 triliun satu tahun. Mungkin ada, enggak tahu pihak-pihak yang teriak-teriak tapi sudahlah pihak-pihak itu pihak-pihak yang salah, pihak-pihak yang melanggar hukum, pihak-pihak yang mencuri dari rakyat Indonesia, yang mengakibatkan kita masih banyak orang miskin karena kekayaan kita banyak dicuri.
Saudara-saudara,
Di bidang pertahanan keamanan, ketahanan dan diplomasi, terus kita perkuat TNI dengan tambah batalyon-batalyon. Kita tidak mau mengganggu siapapun. Tugas kita, tugas TNI hanya mempertahankan kedaulatan Indonesia, tapi kita tidak boleh lugu, kita tidak boleh lengah. Tadi saya katakan ada 110 perang yang berlanjut padahal anggota PBB ya sekitar 200. Bayangkan 110 konflik, ya mudah-mudahan kita bisa ikut berperan di bidang penyelesaian Gaza. Saya sudah perintahkan TNI siap untuk mengirim 20 ribu, saya kira juga sudah ada kontak sama beberapa negara menanyakan kesiapan kita ya. Kita siap untuk mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah dan bila perlu di tempat lain.
Kita juga sudah mulai persiapan untuk membangun 535 kilometer panjang tanggul laut di pantai utara Jawa, ini untuk menyelamatkan 50 juta penduduk. Air laut naik 5 cm setahun, jadi harus segera kita selamatkan ini. Karena di pantai utara Jawa ini, ini juga kalau tidak salah 60 persen industri kita ada di pantai utara Jawa itu dan puluhan ribu hektare sawah-sawah yang subur juga di situ, harus kita selamatkan.
Saudara-saudara,
Saya kira itu capaian-capaian yang saya sampaikan dan ini menunjukkan, Saudara-saudara, bahwa kita berada di jalan yang benar. Saya percaya bahwa menjalankan pemerintahan ternyata sebenarnya tidak terlalu rumit. Pertama, awalnya harus dari niat. Niat kita harus baik, niat kita sungguh-sungguh untuk menjalankan amanat dari rakyat. Kita harus berpijak dari awal seperti itu. Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya: Bahaya kemiskinan, bahaya kelaparan, bahaya penyakit, bahaya ancaman dari badai, dari bencana, ancaman dari kerusuhan, ancaman dari serangan dari pihak luar. Serangan bisa berupa fisik, bisa berupa nonfisik.
Saudara-saudara,
Saya beri contoh dari dua Pulau Bangka Belitung, kita hilang Rp45 triliun tiap tahun selama sekian puluh tahun. Apakah itu bukan sebuah serangan? Rp45 triliun kali 10 tahun aja Rp450 triliun, kali 20 tahun Rp900 triliun. Apa yang kita bisa bangun dengan 900 triliun?
Saudara-saudara,
Belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai merintis, kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang. Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya, sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jeep buatan Indonesia. Jadi sekarang pejabat-pejabat kita, perwira-perwira kita bangga, kita tidak pakai jeep buatan negara lain. Kita pakai jip buatan Indonesia sendiri. Komandan-komandan pasukan kalau naik kendaraan memimpin pasukannya dia bangga dia pakai jip buatan Indonesia, Presidenmu pakai jip buatan Indonesia. Kemarin saya berangkat, saya pergi saya mau incognito jadi saya enggak mau pakai, saya pakai mobil biasa, tapi saya pakai Alphard. Sudah lama saya enggak menikmati Alphard, enak juga ini. Tapi eits, Prabowo ingat kamu Presiden Republik Indonesia harus beri contoh. Ya sudah, pakai Maung terus. Dan, sebentar lagi Saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya enggak mau tahu itu. Yang mobil-mobil bagus, pakai kalau libur saja ya pada saat saya enggak panggil kau bolehlah kau pakai.
Saudara-saudara,
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan, karena masih banyak kamera. Nah, media terima kasih Anda dengan sabar dan sekarang Anda saya persilakan menikmati hidangan yang disiapkan. Jadi usirnya sopan, karena bagian ini enggak boleh kau dengar. Jadi, ada hal-hal yang memang belum siap untuk diumumkan.



