Subsidi BBM Akan Dialihkan ke Pupuk, Benih, dan Irigasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kabinet Kerja, yang dihadiri oleh Gubernur dan Kapolda seluruh Indonesia, serta para menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11).
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyinggung postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini yang makin berat, terutama karena besarnya subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pembiayaan pembangunan infrastruktur.
Presiden Jokowi mengajak semua peserta Rakornas untuk membandingkan subsidi BBM dikaitkan untuk pembangunan pendidikan dan kesehatan. Coba bandingkan selama 5 tahun subsidi BBM Rp 714 triliun, sedang untuk kesehatan hanya Rp 202 triliun, kemudian insfrastruktur Rp 577 ttiliun. Ini yang mau kita buka terkait subsidi !!. Ini. Ini hanya dibakar-dibakar saja, tegasnya.
Presiden meminta para gubernur untuk memahami, dan menjelaskan kepada masyarakat masalah besarnya subsidi BBM yang melebihi anggaran untuk kesehatan dan pembiayaan infrastruktur itu. 71 Persen yang menikmati subsidi menengah ke atas, ini hasil studi, lanjut Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan tantangan ekonomi baik eksternal maupun internal yang membuat defisit neraca berjalan.
Faktor eksternal menyangku masalah suku bunga The Fed, harga komoditas global stagnan. Adapun faktor internal menyangkut besarnya subsidi BBM, dan defisit neraca berjalan, kata Jokowi.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan rencana pemerintah untuk melakukan pengalihan subsidi BBM ke subsidi pupuk dan benih, irigasi dan bendungan.
Swasembada Pangan
Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan targetnya pada tiga tahun mendatang telah swasembada pangan. Bukan hanya beras namun komoditas pangan lainnya, tegasnya.
Untuk itu, menurut Presiden Jokowi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan Pera) bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan perbaikan yang terintegrasi dengan program pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Selain itu, lanjut Jokowi subsidi BBM akan diarahkan kepada mesin kapal dan pendingin ikan. Kemudian, penambahan modal usaha mikro, dan juga tanbahan biaya infrastruktur.
Infrastruktur seperti pelabuhan dan targetnya ada 24 yang diperluas dan dibangun melalui investasi, kata Presiden Jokowi seraya berharap dipermudahnya masalah perizinan dan pembebasan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan agenda maritim, yang dimaksudkan untuk membuat harga yang sama dan distribusi logistik yang lebih baik.
Sebelumnya dalam laporannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan, Rakornas diselenggarakan karena pemerintah ingin ada sinergi yang sama hingga bupati, wali kota, camat dan kepala desa.
Pemerintaan baru ini ingin ada kesatuan misi bagamana visi dan misi Presiden berjalan, dan ada sinergi bersama antara Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Kejaksaan, Korem smp jajaran kecamatan, kata Tjahjo.
Setelah Presiden Jokowi menyampaikan pokok-pokok arahan yang akan jadi pegangan seluruh gubernur, menurut Mendagri, nantinya akan ada raker dengan gubernur dan walikota. (Humas Setkab/WID/ES)