Sudah Siap, Menko Perekonomian Berharap Bulan Ini ‘Online Single Submission’ Diluncurkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 20.268 Kali
Menko Perekonomian Darmin Nasution menjawab wartawan usai sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Menko Perekonomian Darmin Nasution menjawab wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Darmin Nasution, memastikan bahwa kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) sudah siap melaksanakan sistem perizinan terintegrasi melalui Online Single Submission (OSS). Diharapkan, sistem tersebut bisa di-launching pada bulan ini.

Menurut Darmin, dalam Online Single Submission itu ada 3 (tiga) blok yang dikerjakan. Yang pertama adalah membentuk satuan tugas di setiap K/L maupun  pemerintah daerah.

“Ada beberapa yang belum membentuk, tetapi sebagian besar hampir 90% sudah. Dan kita sudah latih orang-orangnya untuk menjalankan OSS itu,” kata Darmin kepada wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5) sore.

Yang kedua, yang harus dikerjakan juga memang adalah reform. Menurut Menko Perekonomian, ini sudah selesai dengan semua kementerian juga lembaga sudah sederhanakan secara besar-besaran perizinannya, sehingga perizinan itu pada dasarnya tinggal perizinan dasar.

Ia menjelaskan, begitu investor datang ke PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) atau pemerintah daerah,  dengan membawa akta notaris akan mendapat semua perizinan dasar: 1. Pengesahan perusahaan (Koperasi, PT, CV, Firma, Perorangan). Disahkan oleh sistem milik Kemenkumham; 2. Diberi nomor induk berusaha yang menjadi identitas dia sepanjang dia beroperasi di Indonesia, yang dituangkan dalam bentuk barcode, sehingga apabila barcode itu dipasangkan dengan telepon seluler akan keluar semua informasinya.

“Setelah itu dia memberikan konfirmasi bahwa dia akan mengurus izin lingkungan, IMB  (Izin Mengurus Bangunan) maka akan keluar izin usahanya. Selanjutnya memberikan konfirmasi untuk mengurus SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk produknya jika itu wajib SNI atau kalau itu obat-obatan ada kewajiban dari kementerian kesehatan. Apabila memenuhi maka akan keluar izin operasinya. Selesai, dia bisa pergi beli tanah, mengurus IMB dan AMDAL, begitu selesai bisa langsung berusaha,” terang Darmin.

Bagaimana supaya itu bisa berjalan dengan baik, Menko Perekonomian Darmin Nasution meyakini, dengan adanya satuan tugas (Satgas) baik di kementerian/lembaga maupun di pemerintah daerah, maka kalau ada hambatan dalam pelaksanaannya yang harus bergerak itu satgas untuk menanyakan apa masalahnya dan apa jalan keluarnya.

“Sehingga tidak lagi pengusaha pergi kesana kemari untuk mengurus izin cukup melalui OSS saja.  Jadi kita percaya investasi akan berjalan dengan cepat,” ujar Darmin optimistis.

Dengan segala kesiapan itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution optimistis bahwa melaksanakan sistem perizinan terintegrasi melalui Online Single Submission bisa diluncurkan pada bulan ini juga.

“Itu peluncuran tadi saya tanyakan kapan kepada Presiden, karena kita sudah siap. Presiden bertanya sudah siap belum SDM nya BKPM, tapi tadi Pak Tom (Thomas Lembong, Kepala BKPM) tidak datang. Kalau itu sudah siap akan diluncurkan,” terang Darmin. (MAY/FID/RAH/OJI/ES)

Berita Terbaru