Sudah Tembus 1 Juta, Presiden Jokowi Dorong Toyota Ekspor 217 Ribu Unit Mobil Per Tahun

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 September 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 14.700 Kali
Presiden Jokowi meliht mobil-mobil CBU yang diekspor Toyota ke manca negara, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9) pagi. (Foto: JAY/Hums)

Presiden Jokowi meliht mobil-mobil CBU yang diekspor Toyota ke mancanegara, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9) pagi. (Foto: Jay/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor mobil Completely Built Up (CBU) Toyota yang ke-1 juta dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, di Tanjung Priok Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9) pagi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi realisasi investasi Toyota di tanah air yang dalam dua setengah tahun ini mencapai Rp22,7 triliun. Untuk itu, Presiden berharap agar target ekspor sebanyak 217 ribu unit CBU dalam setahun bisa direalisasikan tahun ini juga.

“Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi ekspor Toyota yang diproduksi di Indonesia, yang dikirim ke pasar Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, beberapa negara Eropa, dan Australia. Targetnya tadi sudah saya sampaikan 217.000 unit,” kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya mengatakan, dirinya ingin menemui Akio Toyoda, pemimpin tertinggi Toyota di Jepang, agar bisa menambah kembali investasinya di Indonesia. Presiden berharap investasi Toyota di Indonesia tidak kalah dengan investasi Toyota di Thailand.

Presiden juga mengapresiasi produk-produk CBU Toyota memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau local content antara 75 sampai 94%. “Ini sebuah local content yang sangat tinggi, dan kita harapkan industri lokal juga ikut bergerak naik karena itu,” ujarnya.

Ekspor dan Investasi

Menurut Presiden Jokowi, ekspor dan investasi penting untuk menguatkan ekonomi kita. Tanpa itu, lanjut Presiden, jangan harap bangsa Indonesia mampu menyelesaikan masalah fundamental ekonomi yang kuat seperti yang diinginkan.

“Kalau itu bisa kita lakukan ekspor meningkat sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan, defisit transaksi berjalan, current account juga bisa kita selesaikan,” tutur Presiden seraya menambahkan, dirinya sudah memberikan perintah kepada para menteri agar hal ini bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak lama.

“Satu tahun harus rampung sehingga kita tidak harus setiap hari, setiap jam memperhatikan pergerakan kurs naik turun, naik turun,” sambung Presiden.

Tampak hadir dalam pelepasan tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Toyota Motor Asia Pasific (TMAP) Susumu Matsuda, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono. (RAH/ES)

Berita Terbaru