Sudah Terima Struk Gaji, Seskab Pramono Anung Datangi KPK Untuk Serahkan LHKPN

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 49.270 Kali
Seskab Pramono Anung menyerahkan LHKPN kepada Ketua KPK Taufikurahman Ruki, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/9)

Seskab Pramono Anung menyerahkan LHKPN kepada Ketua KPK Taufikurrahman Ruki, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/9)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung Wibowo, Senin (28/9) pagi, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selatan, untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Sebagai penyelenggara negara kan harus lapor ketika diangkat maupun diberhentikan, ini kebetulan saya lapor ketika diberhentikan sebagai anggota DPR dan diangkat sebagai Seskab,” kata Pramono menjelaskan alasan kehadirannya di Gedung KPK.

Mengenai jumlah harta kekayaannya yang dicantumkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pramono Anung hanya menjawab pendek, bahwa  perubahannya tidak terlalu banyak. “Nanti biar detilnya tentunya KPK yang mengetahui,” ujarnya.

Seskab menegaskan, penyampaian LHKPN ini merupakan kewajiban, karena itu siapapun yang menjadi penyelenggara negara harus segera melaporkan, dan tentunya tidak boleh terlalu lama-lama.

“Maka kenapa kemudian saya, begitu struk gaji saya dan tunjangan jabatan saya terima tadi pagi, hari ini saya laporkan, karena supaya tidak ada beban. Saya persilakan kalau mau dibuka, monggo saja,” terang Pramono.

Saat ditanya apakah ada perubahan gaji dan tunjangan yang diterimanya saat dirinya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) dengan saat menjadi anggota DPR-RI, Pramono mengatakan, soal angka biar KPK yang memverifikasi.

Pada kesempatan itu Pramono Anung juga menyampaikan keputusan partainya mengenai penggantian dirinya sebagai anggota DPR-RI telah keluar. Ia akan digantikan oleh Eva Kusuma Sundari, calon anggota DPR-RI dari partai dan daerah pemilihan (Dapil) yang sama dengan dirinya.

“Sudah diputuskan, saya ingin segera dilantik, supaya ndak ada ditanya-tanya lagi,” tegas Pramono.(UN/RAH/ES)

 

Berita Terbaru