Sudetan Kali Ciliwung – Kanal Banjir Timur Diharapkan Bebaskan Jakarta Dari Banjir
Sudetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT), diharapkan mampu mengatasi banjir di Ibukota DKI Jakarta. Apalagi, pembuatan sudetan dibarengi pula dengan normalisasi Kali Pesanggarahan, Angke, Sunter, dan Ciliwung, dan pengerjaan JEDI (Jakarta Emergency Dredging Initiative).
Pembangunan sudetan yang dilakukan mulai 19 Desember 2013 lalu, diharapkan bisa mengatasi banjir besar di Jakarta seperti pada tahun 2013 lalu, Kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono.
Menteri Basuki menyaksikan berakhirnya pengeboran di lokasi arriving shaft di Jalan Oto Iskandar Dinata (Otista) III, jatinegara, Jakarta Timur, Senin (12/10). Basuki kemudian melihat lokasi pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo Jatinegara,
Dalam kunjungan lapangan tersebut, turut hadir Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soejono, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Mudjiadi dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar.
Sementara itu kepala Balai Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane T. Iskandar mengatakan, kegiatan pembangunan sudetan kini sudah mencapai sekitar 54,37 persen. Panjang sudetan yang sampai kini sudah diselesaikan mencapai 564 meter (line 1 & line 2) dari 1,27 km panjang sudetan yang direncanakan.
Menurutnya, hingga Oktober 2015, line ke-2 sudah tembus pengeborannya dari outlet di Kebon Nanas Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ke titik temu atau arriving shaft di jalan Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Pembangunan sudetan ini terbuat dari pipa besar yang masing-masing berdiameter dalam 3,5 meter dan diameter luar 4,05 meter.
Ditargetkan pembangunan sudetan akan rampung pada bulan Desember 2016 dan rencananya mulai di operasikan pada tahun 2017. Disamping itu pekerjaan yang dibiayai APBN sebesar 492 miliar ini dapat mengalirkan sebagian debit banjir Kali Ciliwung sebesar 60 m3/detik. (Humas Kemenpuera/ES)