Sukses Tangani Piala Presiden, Erick Thohir Enggan Berandai-andai Gelar Piala Liga

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Januari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 19.335 Kali
Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (5/1)

Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (5/1). (Foto: Humas/Jay)

Meskipun dinilai telah sukses menggelar turnamen sepakbola Piala Presiden pada bulan Agustus–Oktober tahun 2015 lalu, Bos Mahaka Sport selaku promotor turnamen tersebut, Erick Thohir enggan berandai-andai akan menggelar turnamen liga sepakbola nasional.

“Saya rasa kalau liga itu domainnya nanti di PT Liga, di PSSI. Saya juga tidak tahu. Memang tugasnya kita sebagai promotor kan hanya Piala Presiden saja,” kata Erick Thohir. Hal itu disampaikannya usai bersama Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait, dan perwakilan auditor internasional PricewaterhouseCooper (PwC), diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/1) siang.

Demikian pula saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan pembicaraan masalah pembekuan PSSI dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Erick mengaku tidak membicarakan hal itu sama sekali. Ia mengatakan hanya membahas mengenai Piala Presiden saja.

“Kita tidak bicara yang lain-lain. Hal itu bukan domain saya tentunya. Saya hari ini sebagai Mahaka Sport, jadi bukan domain saya cabut-mencabut,” jelas Erick.

Presiden Senang

Bos Mahaka Sport Erick Thohir menegaskan, bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi adalah dimaksudkan untuk menyampaikan laporan keuangan pelaksanaan Piala Presiden 2015. Laporan keuangan itu sendiri sudah diaudit oleh auditor PricewaterhouseCooper, dengan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.  “Jadi dari segi penerimaan dan pengeluaran kas telah dilakukan secara benar,” ujarnya.

Apakah penyelenggaraan Piala Presiden mendapatkan keuntungan ? Menurut Erick Thohir, ada dana sisa sebesar Rp1,5 miliar dari total pemasukan kurang lebih sebesar Rp45 miliar.

“Jadi alhamdulillah, masih ada sisa dana Rp 1,5 miliar lebih dari total pemasukan kurang lebih Rp45 miliar. Dimana kita juga sudah bayar pajak penghasilan dan PPN kurang lebih hampir Rp 6 miliar, kurang lebih. Jadi negara juga mendapat pemasukan,” kata Erick.

Adapun uang sisa Rp1,5 miliar, menurut Erick, sesuai dengan pembicaraan dengan Presiden mungkin kita tetap ada di-account. “Nanti mungkin di kemudian hari ada Piala Presiden lagi saya belum tahu. Masih menunggu arahan beliau,” jelasnya.

Saat ditanyakan mengenai tanggapan Presiden Jokowi, Erick menjelaskan, bahwa presiden senang terhadap pelaksanaan Piala Presiden ini. Alasannya, karena memang hasilnya baik dan tentu secara audit report juga sangat transparan dan terbuka.

Erick juga mengatakan jika laporan tersebut sudah diserahkan kepada Sesneg dan bisa dilihat akuntabilitasnya.

Mengenai rencana penyelenggaraan Piala Presiden lagi, Erick mengatakan bahwa hal itu masih menunggu arahan presiden. Namun pihaknya, sebagai promotor menyanggupi karena masih ada dana sisa dari penyelenggaraan Piala Presiden sebelumnya.

“Menunggu dari arahan Presiden, nanti. Kalau nanti beliau mengadakan lagi kita siap karena memang dananya juga masih ada walaupun tidak cukup pasti, tapi begitu,” ungkap Erick Thohir. (FID/ES)

Berita Terbaru