Sumber Daya Laut Akan Habis, Susi Siapkan Moratorium Penangkapan Ikan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 89.410 Kali
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat tampil dalam Lokakarya Publik "Laut Masa Depan Bangsa", di Jakarta, Rabu (1/10)

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat tampil dalam Lokakarya Publik “Laut Masa Depan Bangsa”, di Jakarta, Rabu (1/10)

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengemukakan, bahwa sumber daya laut di Indonesia sudah akan habis. Dengan demikian, hal yang  dilakukan sekarang adalah melakukan budi daya ikan.

“Harus ada keberlanjutan (sustainability) agar hasil kelautan dapat diperuntukkan bagi generasi selanjutnya,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam Lokakarya Publik “Laut Masa Depan Bangsa” Kebijakan Strategis Kelautan dan Perikanan, di Ballroom Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (30/9).

Terkait hal itu, Susi menyampaikan, bahwa pihaknya tengah menyusun Peraturan Menteri (Permen)  untuk melakukan moratorium dalam hal penangkapan ikan. Hal ini juga dilakukan oleh negara lain dalam mengantisipasi permasalahan yang sama terkait Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.

Bantuan TNI AL

Dalam kesempatan itu, Susi Pudjiastuti juga menyampaikan, bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan juga meminta bantuan kepada TNI Angkatan Laut untuk bekerja sama dalam menangani masalah penangkapan ikan tersebut. “Dengan koordinasi dan moratorium yang dilakukan, pasokan pertumbuhan perikanan menjadi naik,” ujarnya.

Menurut Susi, saat dirinya berkunjung ke Sabang, beberapa waktu lalu, Wali kota Sabang menyampaikan bahwa sekarang ini hasil penangkapan iklan nelayan mencapai 15-20 ton per hari, dan ini sangat berpengaruh kepada perekonomian di masyarakat.

Tentunya, lanjut Susi, agar ke depan lebih baik perlu kesepahaman bersama dan dituntut untuk bekerja karena anggaran yang diperuntukkan bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan meningkat.

“Membangun, bekerja, berindustri itu bisa dilakukan untuk meningkatkan pembangunan bahari Indonesia,” tutur Menteri Kelautan dan Perikanan ketika berbicara melihat peluang dari naiknya nilai dollar AS.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ini rencana juga akan dilaksanakan secara berkala dan mengundang berbagai pihak. (EN/AS/ES)

Berita Terbaru