Para Menteri Luar Negeri Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), pada hari jadi ke-53 ASEAN, mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen untuk terus menjadi lokomotif bagi perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara serta kawasan yang lebih luas di Indo-Pasifik.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, Australia) untuk bersama-sama pulih, dan menjadi lebih kuat (recover together and recover stronger) dengan menyinergikan upaya pemulihan dengan pencapaian SDGs.

Oleh: Roby Arya Brata, Ph.D. The presence of the US naval force in the South China Sea can trigger a military conflict between the US and China in the disputed region. Will the South China Sea territorial and jurisdictional disputes trigger an open war in the region? If we think that wars are the last […]

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern menyampaikan bahwa ekspor Indonesia ke Swiss melonjak tajam meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mewakili Presiden Joko Widodo hadir dalam Pertemuan Para Kepala Negara ASEAN dengan Perwakilan Pemuda ASEAN (ASEAN Leader’s Interface with Youth Representatives) yang dilakukan melalui telekonferensi, Jumat (26/6).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pertemuan Leaders Interface with Representatives from ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), melalui teleconference di kantornya, Jumat (26/6).

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyampaikan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36  Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mengadopsi 2 dokumen yakni visions statement dan human resources development. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya penguatan kerja sama kawasan regional di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) perlu mulai pengaturan mengenai ASEAN travel corridor secara hati-hati, terukur, dan bertahap.

Penting bagi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk memperkuat kerja sama percepatan pemulihan ekonomi.