Ada 4 Fokus Perencanaan Pendanaan, Pembiayaan Investasi Dialokasikan Sekitar Rp169,1 triliun
Pembiayaan investasi juga akan dilakukan Pemerintah di tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp169,1 triliun.
Pembiayaan investasi juga akan dilakukan Pemerintah di tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp169,1 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pendanaan kegiatan pembangunan di tahun 2021, akan didukung sumber penerimaan mandiri dari pendapatan negara sebesar Rp1.776,4 triliun.
Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) direncanakan sebesar Rp796,3 triliun pada tahun 2021 dengan 7 (tujuh) arah kebijakan.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021 dialokasikan anggaran sekitar Rp356,5 triliun seiring dengan pentingnya kelanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa asumsi indikator ekonomi makro yang dipergunakan adalah pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan akan mencapai 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen dan tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik serta investasi sebagai motor penggerak utama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa masih banyak langkah-langkah besar yang harus dilakukan dan masih tersedia waktu 25 tahun lagi untuk menyiapkan seabad Indonesia merdeka, untuk membangun Indonesia yang dicita-citakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jangan ada yang merasa paling benar sendiri dan yang lain dipersalahkan, jangan ada yang merasa paling agamis sendiri serta jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pada tahun 2019, Pemerintah telah berhasil memproduksi dan menggunakan B20 dan tahun 2020 dimulai dengan B30, sehingga mampu menekan nilai impor minyak di tahun 2019 agar dapat membangun kemandirian energi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru, sekali lagi kebangkitan baru, untuk melakukan sebuah lompatan besar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan hadir secara fisik dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2020.