Tahun Depan Maksimal, Presiden Jokowi: Waduk Jatigede Juga Untuk Perikanan dan Pariwisata

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 30.670 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR dan Gubernur Jabar meninjau Waduk Jatigede, di Sumedang, Jabar, Kamis (17/3) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR dan Gubernur Jabar meninjau Waduk Jatigede, di Sumedang, Jabar, Kamis (17/3) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana melakukan peninjauan perdananya ke Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3).

Waduk terbesar kedua di Indonesia yang sudah mulai diairi di musim hujan ini, dan sekarang sudah ketinggian airnya telah mencapai 40% dari ketinggian air yang diinginkan. “Kita harapkan nanti di Januari 2017, ketinggian air itu sudah maksimal sesuai yang kita inginkan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Waduk Jatigede.

Waduk Jatigede ini, lanjut Presiden, nantinya akan mengairi 90 ribu hektar dan akan mengairi sawah di Sumedang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, ke sebelah utara. Sementara itu, terkait masalah pembebasan lahan dan ganti rugi, dari total 10.924 kepala keluarga (KK), sekarang tinggal 614 (KK).

“Ini akan kita selesaikan pada tahun ini, karena memang ada masalah sengketa antar ahli waris dan masalah-masalah yang lainnya,” kata Jokowi.

Presiden menjelasakan, pembebasan lahan dan ganti rugi untuk pembangunan Waduk Jatigede ini 100% ditanggung dari pemerintah pusat, dan diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan yang baik.  Artinya, lanjut Presiden, di semua waduk (dibangun 13 waduk tahun lalu dan 8 waduk tahun ini),tidak ada masalah, karena pendekatan-pendekatan yang dilakukan.

Untuk Perikanan dan Pariwisata

Dengan dibangunnya waduk di hampir semua propinsi, dan diharapkan nanti 2017, 2018 sudah selesai semuanya, Presiden Jokowi berharap nantinya dapat meningkatkan produksi karena sawah yang diairi akan semakin luas dan semakin banyak. Selain untuk pengairan sawah, waduk ini juga digunakan untuk perikanan, untuk pariwisata, dan untuk listrik (PLTA) 110 MW.

“Waduk ini sudah direncanakan tahun 60-an, jadi betul-betul sudah panjaaang… alhamdulillah bisa diselesaikan,” kata Jokowi.

Presiden mengakui bahwa problemnya yang paling utama kemarin adalah keputusan di pembebasan lahan yang terkatung-katung. Namun, berkat lapangan yang diselesaikan oleh Pak Gubernur Jawa Barat, Kementerian PU, Dirjen, semuanya bekerja, maka semuanya bisa dituntaskan.

Menurut Presiden Jokowi, selain nanti untuk perikanan, Waduk Jatigede juga akan menjadi tempat untuk pariwisata, untuk listrik 110 MW, dan juga untuk pengairan sawah.

Dalam peninjauannya ke Waduk Jatigede itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Wakil Bupati Sumedang. (DND/AGG/ES)

 

 

 

 

Berita Terbaru