Tahun Depan Tahun Politik, Presiden Jokowi Minta Ulama Bantu Jaga Suasana Kondusif Daerah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 September 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 17.730 Kali
Presiden Jokowi saat menerima 38 Ulama, Kyai, dan Umaro dari Jawa Tengah,  di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9) sore. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi saat menerima 38 Ulama, Kyai, dan Umaro dari Jawa Tengah, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9) sore. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa  tahun depan sudah mulai tahun politik. Karena itu, Presiden meminta bantuan kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, para ulama, para kyai, pimpinan ormas, sagar tahun-tahun politik, baik tahun depan maupun tahun depannya lagi itu dijaga bersama-sama. 

“Karena di Jawa Tengah ada pemilihan gubernur. Kemudian pada bulan September tahun depan itu sudah penetapan capres dan cawapres. Oleh sebab itu, kami mohon agar suasana kondusif di daerah, kerukunan antar masyarakat, antar umat betul-betul kita jaga bersama,” kata Presiden Jokowi saat menerima 38 Ulama, Kyai, dan Umaro dari Jawa Tengah, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9) sore.

Kepala Negara meminta jangan sampai ada lagi usaha-usaha untuk memecah belah, mengadu domba, dan kabar-kabar yang tidak baik yang mengakibatkan masyarakat menjadi terpecah. Padahal, lanjut Kepala Negara, itu adalah perhelatan politik 5 (lima) tahun sekali.

“Jangan sampai karena perhelatan politik, antar tetangga nantinya tidak rukun. Apalagi antar umat menjadi tidak kelihatan persaudaraannya kembali,” tutur Kepala Negara.

Presiden Jokowi berharap agar persaudaraan, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah antara para ulama dan umaroh bisa dijaga bersama.

Dalam pertemuan dengan para Ulama dan Kyai dari Jawa Tengah itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru