Tanggapi PSBB, Presiden: Masyarakat Bisa Aktivitas Terbatas, Tapi Ikuti Protokol Kesehatan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Mei 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 2.406 Kali

Presiden Jokowi ketika memberikan tanggapan mengenai Pelaksanaan PSBB, Kamis (7/5), di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta. (Foto: BPMI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan masyarakat beraktivitas secara terbatas tapi dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat di masa  pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kita berusaha keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 ini akan segera akan menurun,” tutur Presiden Jokowi ketika memberikan tanggapan mengenai Pelaksanaan PSBB, Kamis (7/5), di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

Namun demikian, Presiden Jokowi sampaikan bahwa beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi dan turun lagi, dan seterusnya.

“Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,” imbuh Presiden.

Menurut Presiden, Indonesia beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB, bukan lockdown atau karantina wilayah. Ia menambahkan PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antarorang.

Artinya, Presiden sampaikan bahwa dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas tapi memang dibatasi dan masyarakat juga harus sadar membatasi diri serta tidak boleh berkumpul dalam skala besar.

“Saya melihat di beberapa daerah, dari informasi yang saya terima, jalannya sepi, jalan sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai,” kata Presiden.

Padahal, menurut Presiden, interaksi fisik itu harus dikurangi, jaga jarak, bermasker, dan sering cuci tangan sehabis kegiatan. Upaya ini, menurut Presiden, harus dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19.

“Tapi juga kita ingin roda perekonomian tetap berjalan, masyarakat bisa beraktivitas secara terbatas, harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Bukan hanya aparat yang mengingatkan untuk disiplin, menurut Presiden, tapi mengajak masyarakat untuk secara sadar mendisiplinkan diri.

“Saya masih sering menjumpai masyarakat yang tidak bermasker, nah ini tolong kita semuanya bermasker; masih bergerombol, berkerumun, hindari itu,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menegaskan lagi tentang keutamaan ikuti disiplin protokol kesehatan.

“Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur,” pungkas Presiden. (UN/EN)

Berita Terbaru