Tanjung Selor Jadi Percontohan Pembangun Kota Baru di Indonesia
Ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tanjung Selor ditetapkan menjadi model atau percontohan pembangunan kota baru bersama 9 kota lain di Indonesia. Rencana program nasional tersebut bahkan diakui telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Tanjung Selor menjadi kota yang akan dibangun pemerintah pusat di samping 9 kota lain di Indonesia. Tanjung Selor akan dibangun menjadi kota baru dengan arah kebijakan percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota aman, nyaman, dan layak huni, kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Badrun, di Samarinda, Kamis (7/5).
Kota Tanjung Selor yang akan dibangun nantinya menjadi kota hijau berketahanan iklim dan bencana serta pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi. Termasuk mengembangkan kearifan budaya lokal dengan tata kelola perkotaan yang profesional dan mandiri.
Menurut Badrun, sejauh ini master plan pembangunan kota baru sudah disetujui dan sedang dilakukan verifikasi oleh tim ahli tata kota Bapenas. Ia meyakini secara bertahap dalam 5 sampai 10 tahun ke depan pembangunan sudah bisa selesai.
Di sisi lain, Badrun mengatakan salah satu target pembentukan daerah otonom baru (DOB) Kaltara maupun Kota Tanjung Selor sebagai kota baru untuk meretas semua masalah pembangunan di kawasan perbatasan.
Ikon Kaltara adalah provinsi perbatasan. Bedanya denga provinsi lain terdapat bentangan perbatasan hampir 1.000 kilometer. Oleh karena itu stigma perbatasan yang dianggap pembangunan infrastrukturnya penuh keterbatasan dan kesulitan harus diretas, ujarnya sambil menyebut sebagai provinsi perbatasan di sana juga terkandung beban dan tanggung jawab berkaitan kedaulatan negara, martabat, aspek ekonomi dan lain sebagainya.(diskominfo kaltim/es)
