Target 10 Miliar Dollar, Indonesia – Vietnam Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 November 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 22.569 Kali
Presiden Jokowi dan PM Vietnam Nguyen Tan Dung melakukan pembicaraan bilateral, di sela-sela KTT ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11). Foto: Cahyo/Setpres

Presiden Jokowi dan PM Vietnam Nguyen Tan Dung melakukan pembicaraan bilateral, di sela-sela KTT ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11). Foto: Cahyo/Setpres

Hari kedua KTT ke-27 ASEAN dan KTT Lainnya yang juga merupakan hari terakhir, Presiden Joko Widodo memulai kegiatannya dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung di Ruang Pertemuan Bilateral KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11).

Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, melalui siaran persnya mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi dan PM Nguyen sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di sektor perdagangan dan investasi. Kedua Kepala Negara itu sepakat untuk mewujudkan target perdagangan sebesar 10 Miliar dollar AS pada tahun 2018. Saat ini, nilai perdagangan kedua negara hampir mencapai USD 6 miliar.

Untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara, Presiden Jokowi menawarkan produk strategis Indonesia ke Vietnam. “Investasi Indonesia di Vietnam juga berkembang cukup pesat hampir mencapai 500 juta dollar AS, kami berharap ada perhatian dari Pemerintah Vietnam,” ucap Presiden Jokowi.

PM Nguyen menyambut baik keingingan Presiden Jokowi. “Saya juga akan menugaskan menteri pertahanan untuk  menindaklanjuti investasi Indonesia di Vietnam,” ujar PM Nguyen.

Negosiasi EEZ Tuntas Desember 2015

Kedua Kepala Negara juga sepakat untuk menyegerakan penyelesaian negosiasi Exclusive Economic Zone (EEZ) atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara kedua negara. “Saya berharap penyelesaian negosiasi EEZ dapat dilaksanakan pada bulan Desember 2015,” ujar Presiden Jokowi.

Selain EEZ, situasi Laut Cina Selatan juga dibahas dalam pertemuan itu. Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengedepankan stabilitas dan keamanan kawasan. “Agar pertumbuhan dapat terjadi di kawasan itu dan hukum internasional perlu dihormati,” ucap Presiden Jolkowi.

Di akhir pertemuan, PM Nguyen mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Vietnam. “Terimakasih atas undangannya, saya akan segera rencanakan untuk berkunjung ke Vietnam”, ucap Presiden. (ES)

Berita Terbaru