Targetkan Selesai 2020, Wishnutama Diminta Presiden Fokus Pada 5 Destinasi Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio menjawab wartawan usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10) siang. (Foto: JAY/Humas)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusbandio, mengaku mendapatkan arahan dari Presiden agar fokus ke depan untuk 5 tujuan pariwisata dulu.  Ke-5 destinasi itu adalah Danau Toba, di Kupang, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.

“Nanti kita akan secepatnya merampungkan itu untuk melihat potensi-potensi di situ yang paling cepat yang kita bisa akselerasi, begitu, di 5 tempat tersebut,” kata Wishnutama menjawab wartawan usai mengikuti sidang kabinet paripurna, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10) siang.

Wishnutama berjanji akan meneruskan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Menteri Pariwisata terdahulu, Arief Yahya, yang dinilainya sudah melakukan yang terbaik. Namun, tentunya pihaknya akan menggali lagi apa yang bisa dilakukannya lagi agar lebih cepat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu optimistis pengembangan ke-5 destinasi wisata tersebut akan banyak menyerap tenaga kerja. Karena itu, Wishnutama juga akan bicara dengan pusat pelatihan-pelatihan, apa saja yang kita bisa kembangkan untuk menambah kemampuan, terutama untuk warga lokal.

“Jadi bukan hanya dari luar tapi di wilayah tersebut juga harus ditingkatkan sehingga akan memberdayakan masyarakat setempat,” terang Wishnutama.

Saat wartawan mendesaknya berapa potensi tenaga kerja yang bisa diserap, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio mengatakan, secara detail belum, karena dirinya kemarin baru mengikuti serah terima jabatan.

“Baru sekarang, pagi ini mulai rapat pertama begitu ya. Jadi memang saya masih pelajari satu per satu apa yang bisa saya lakukan karena habis ini saya ketemu,” ujar Wishnutama.

Yang jelas, lanjut Wishnutama, dia menargetkan pengembangan ke-5 destinasi wisata itu harus selesai tahun depan, tepatnya 2020. (FID/JAY/ES)