Temui Presiden Jokowi, Ini Yang Disampaikan Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 38.437 Kali
Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan menjawab wartawan seusai menemui Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4)

Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan menjawab wartawan seusai menemui Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4)

Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan secara tiba-tiba menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4) siang. Kepada wartawan, Zulkifli mengaku pertemuannya itu di antaranya untuk mengingatkan kelanjutan silaturahmi antar lembaga-lembaga negara.

Dijelaskan Zulkifli, ini sudah bulan April, karena itu ia berharap selalu kebiasaan yang baik bisa diteruskan. “Biasanya ada pertemuan konsultasi antar lembaga-lembaga negara, yang dulu kita laksanakan bulan Januari di Istana. Lembaga-lembaga negara itu biasanya setiap dua bulan sekali. Urutannya biasanya setelah di Istana, kemudian di MPR, kemudian DPR, DPD, kemudian lembaga-lembaga lainnya,” terangnya.

Jika mengikuti urutan, menurut Zulkifli, harusnya pertemuan berikutnya dilaksanakan di MPR-RI. Karena itulah, ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi karena sekarang ada kadang-kadang gesekan atau salah persepsi antar lembaga negara, maka sebelum ramai di media, diharapkan bisa diselesaikan secara internal.

“Kan tidak bagus kalau ada perbedaan pendapat antar lembaga negara,” ujar Zulkifli Hasan seraya menunjuk contoh perseteruan yang dulu sempat terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Ketua MPR itu menilai, pertemuan antar lembaga negara itu. “Dan memang banyak harapan teman-teman pimpinan lembaga negara agar tetap dilangsungkan di Istana juga, agar lebih mudah tempatnya dan sebagainya,” tambahnya.

Presiden Jokowi sendiri, lanjut Zulkifli, sudah setuju, nanti pertemuan silaturahmi lembaga negara tetap dilaksanakan di Istana setelah Konferensi Asia Afrika (AA). “Bisa akhir April atau awal Mei,” katanya.

KMP dan KIH

Selain menyangkut silaturahmi antar lembaga negara, Zulkifli Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengemukakan, kedatangannya ke Istana Negara juga dalam rangka menyampaikan  undangan kepada Presiden, terkait akan dilakukannya pelantikan pengurus sekaligus Rakernas PAN, pada 6 Mei mendatang, di Hotel Bidakara, Jakarta.

“Jadi kita menyampaikan undangan agar Presiden nanti hadir,” ucap Zulkifli Hasan.

Zulkifli berharap, pada pelantikan dan Rakernas PAN itu akan ada momentum, yakni silaturahmi tokoh-tokoh partai dari Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

“Saya katakan kepada Presiden, ada saatnya kita harus berkompetisi, ada saatnya kita bersama-sama membangun negeri. Boleh berbeda tapi silaturahmi jalan terus. Silaturahmi itu penting, jangan sampai kita mengorbankan silaturahmi demi KMP dan KIH, tidak boleh begitu,” tegas Zulkifli.

Ketua Umum DPP PAN itu menegaskan, program-program yang pro rakyat akan ia dukung, dan menurutnya selama ini kan PAN maupun KMP telah mendukung pemerintah.

“Tetapi kalau programnya tidak pro rakyat tentu kita yang paling depan mengkritisi,” pungkas Zulkifli Hasan. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru