Temui Warga, Presiden Jokowi Dapat Izin Teruskan Pembangunan Bendungan Seunara di Sabang
Presiden Jokowi berdialog dengan warga terkait pembangunan Bendungan Seunara, di Sabang, Aceh, Selasa (10/3)
Seusai mencanangkan Gerakan Nasional Ayo Kerja di Titik Nol Kilometer, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Widodo dan sejumlah menteri kabinet kerja meninjau Bendungan Raya Seunara, Sukakarya, kota Sabang, Selasa (10/3).
Menurut Preside Jokowi, bendungan yang dikerjakan sejak 2001 hingga 2006. masih menyisakan masalah, yaitu tidak bisa ditutup areanya karena ada sekitar 200 lebih kepala keluarga yang belum dibebaskan lahannya.
“Tetapi tadi setelah ketemu dengan masyarakat ternyata tidak ada masalah, Pak Gubernur, Pak Walikota tidak ada masalah, tadi juga ketemu dengan menteri ya sudah. Tahun ini harus rampung. Tidak harus mrnunggu 2016,” kata Preside Jokowi kepada wartawan di sekitar lokasi bendungan.
Bendungan Seunara yang terletak di kecamatan Sukakarya itu dimanfaatkan untuk menyediakan air baku untuk kota Sabang sebesar 125 liter perdetik. Selain itu, bendungan ini digunakan sebagai objek wisata air dan perikanan darat.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa sebelumnya, di area bendungan Seunara terdapat danau anak laut. Setelah terjadi gempa, indeks air minum kota Sabang ini turun terus.
“Makanya butuh bendungan ini untuk air bak kota Sabang, Bangunan ini sudah rampung semua, Tinggal nutup saja,” kata Basuki.
Peninjauan ke bendungan Seunara merupakan serangkaian kunjungan kerja Presiden RI ke kota Sabang yang didampingi oleh Menko Bidang Maritim Indroyono Soesilo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, da Gubernur Aceh Zainal Abidi.
Seusai meninjau Bendungan Seunara, Presiden Jokowi dan rombongan juga menijau Pelabuhan Bebas di Kota Sabag, terutama Dermaga CT3 yang dibangun oleh Badan Pembangunan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabadang (BPKS)
Pelabuhan CT3 BPKS sabang memiliki panjang dermga 420 meter lebih dengan kedalaman draft mencapai 35 meter. Sehingga sangat aman disinggahi kapal-kapal berbobot besar diatas 10.000 DWT. Pelabuhan ini sudah memenuhi International Ship and Port Facility Security (ISPS).
(Humas Setkab/ES)
