Terima Bantuan Presiden, Nahrowi: Saya Akan Rintis Usaha Kembali

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 September 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 990 Kali

Presiden Jokowi menyerahkan Bantuan Modal Kerja, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/9) siang. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) kepada sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/9) siang. Setiap pelaku usaha menerima bantuan senilai Rp2,4 juta.

“(Bantuan ini) agar bisa dipakai untuk tambahan modal kerja,” pesan Presiden Jokowi kepada para pelaku usaha yang pada kegiatan itu hadir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga berdialog dengan para pengusaha kecil dan mikro yang hadir. Nahrowi, penjual makanan dan minuman di sekitar Universitas Borobudur, Jakarta Timur, menceritakan kepada Presiden bahwa usahanya mengalami penurunan drastis akibat pandemi Covid-19.

“Biasanya saya bisa (penghasilan) bersih itu Rp600 (ribu) karena hampir setiap waktu sebelum (pandemi) korona itu anak-anak driver online itu suka mampir ke tempat saya, kemudian dia suka beli kopi, suka beli teh,” cerita Nahrowi kepada Presiden.

Nahrowi pun berharap, dengan bantuan modal kerja yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, ia dapat merintis kembali usahanya.  “Insyaallah saya akan coba merintis kembali,” kata Nahrowi.

Kepala Negara pun mengajak para pelaku usaha untuk tetap bekerja keras dan bertahan sekuat tenaga.

“Meskipun keuntungannya tinggal separuh atau seperempat, tapi harus tetap bertahan, harus survive. Usahanya masih berjalan, sehingga keadaan normal melompatnya lebih gampang,” kata Presiden.

Kepala Negara mengungkapkan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada Indonesia tetapi juga 215 negara. Para pelaku usaha baik mikro, kecil, menengah, dan besar juga mengalami kesulitan akibat pandemi ini.

“Saya sangat menghargai kerja keras kita semuanya agar ekonomi kembali normal, kesehatan juga kembali normal seperti sediakala,” pungkas Presiden yang saat itu didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (TGH/UN)

Berita Terbaru