Terima Dubes Perancis, Seskab Jelaskan Perhatian Pemerintah Terkait Isu Lingkungan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 36.885 Kali
Seskab Andi Widjajanto menerima kunjungan Dubes Perancis Corinne Breuze, di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (12/5)

Seskab Andi Widjajanto menerima kunjungan Dubes Perancis Corinne Breuze, di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (12/5)

Duta Besar (Dubes) Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze, Selasa (12/5), mengunjungi Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto,  menyampaikan undangan kepada Pemerintah Indonesia untuk menghadiri konferensi United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of Parties-21 (COP-21), yang akan digelar di Paris, akhir November mendatang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Seskab, di Gedung I Sekretariat Negara, Jakarta, itu Seskab Andi Widjajanto menyampaikan, bahwa perubahan Iklim memiliki dampak negatif yang luas pada berbagai sektor, baik itu pangan, perikanan, kesehatan, dan lainnya.

Ia menyebutkanm setiap kebijakan sebenarnya memiliki dimensi yang berkaitan dengan iklim. “Perubahan iklim merupakan tantangan yang menjadi perhatian bersama dari Indonesia dan Perancis,” jelas Andi.

Menurut Seskab, pada dasarnya kebijakan pemerintah terkait isu lingkungan melanjutkan kebijakan pemerintah sebelumnya, yakni pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, misalnya melalui perpanjangan Inpres Nomor 6 Tahun 2013 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut.

Untuk menunjukkan perhatian pemerintah pada isu perubahan iklim, lanjut Seskab, Presiden telah menunjuk Rachmat Witoelar sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim.

Selain itu, untuk menghadapi isu perubahan iklim, kebijakan pemerintah saat ini di bidang energi antara lain adalah melalui Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW dan pengolahan produk biofuel untuk mengatasi peningkatan konsumsi crude oil.

Undang Indonesia

Sementara Dubes Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze menyampaikan, bahwa Perancis akan menjadi tuan rumah konferensi United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of Parties-21 (COP-21), yang akan diselenggarakan pada 30 November-10 Desember 2015 mendatang di Paris.

“Perancis mengharapkan Indonesia dapat hadir dan berpartisipasi aktif pada pertemuan tersebut,” kata Breuze.

Beberapa isu utama yang menjadi pending pembahasan menuju COP 21, kata Dubes Perancis itu, adalah bentuk hukum kesepakatan baru 2015 yang akan dicapai di Paris; dasar pembedaan kewajiban/kontribusi negara dalam Agreement 2015; dukungan pendanaan perubahan iklim, khususnya bagi negara berkembang dan rentan; serta menyeimbangkan elemen mitigasi dan adaptasi untuk langkah pengendalian perubahan iklim setelah tahun.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, Indonesia dan Perancis sepakat untuk menyelenggarakan showcase kerjasama di sela-sela COP-21, salah satunya di bidang extreme weathers early warning system.

Dalam pertemuan itu, Dubes Perancis Corinne Breuze didampingi oleh Sekretaris Pertama  Bidang Politik Kedutaan Besar Perancis Thomas Biju Duval, dan Country Director Agence Francaise de Developpement Ghislain de Valon. Sementara Seskab Andi Widjajanto didampingi oleh Deputi bidang Polhukam Fadlansyah Lubis, dan Kasubdit Sosial Budaya, Direktorat Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Agus Salim. (Humas Setkab/ES)

 

 

 

 

Berita Terbaru