Terima Keluhan Petani, Presiden Jokowi Bawa Sekarung Daun Bawang Penuh Ulat ke Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 April 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 31.842 Kali
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana berdialog dengan petani di Desa Luwung Gede, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4) (Foto: BPMI/Cahyo)

Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana berdialog dengan petani di Desa Luwung Gede, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4) (Foto: BPMI/Cahyo)

Dalam rangkaian kunjungannya ke Brebes, Jateng, Senin (11/4), Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo secara mendadak menemui para petani yang sedang menggarap sawahnya, di Desa Luwung Gede, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengajak para petani mengobrol di bawah pohon rindang, tidak jauh dari jalan, yang dikelilingi lahan sawah bawang dan cabai. Panas yang terik tak menghalangi langkah Presiden untuk menggali informasi mengenai kondisi para petani di lapangan.

“Saya sudah pakai (antihama) 30cc, tapi enggak ampuh. Akibatnya, lahan bawang seluas seperempat hektare terancam gagal panen,” kata Kiswo, salah satu petani yang ngobrol bareng Presiden.

Presiden Jokowi lantas meminta  petani mengambil sampel sekarung daun bawang penuh hama ulat untuk dibawa ke Jakarta.

“Coba lihat, di dalam bawang ini ada ulatnya. Ternyata obatnya (pembasmi hama) tidak cukup ampuh. Tadi saya tanya langsung ke para petani apa masalahnya. Ini mau saya bawa semuanya, akan saya periksa,” ujar Presiden Jokowi kepada wartawan setelah berdialog dengan para petani.

Presiden berjanji akan menginstruksikan kepada Dirjen Tanaman Pangan untuk mengirimkan tim ke lokasi dan menangani masalah tersebut. “Saya akan instruksikan tim dari Dirjen untuk datang langsung ke sini. Tadi padinya juga mengalami masalah yang sama,” tegasnya.

Menurut Presiden, urusan hama memang urusan kecil. Namun, jika hal itu tidak segera diurus, akan berimbas negatif ke ekonomi petani kecil. “Kalau tidak diterjunkan langsung, masalah tidak akan selesai,” ujarnya. (DID/AGG/ES)

Berita Terbaru