Terima Menhan AS, Presiden Jokowi Sampaikan Keinginan Kerjasama Produksi Alat Ketahanan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Januari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 15.119 Kali
Presiden Jokowi menerima kunjungan Menteri Pertahanan AS James Matis, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/1) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi menerima kunjungan Menteri Pertahanan AS James Mattis, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/1) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis dapat menjadi momentum untuk mewujudkan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

“Saya harap kunjungan Yang Mulia menjadi momentum penting untuk mewujudkan Strategic Partnership Indonesia-Amerika Serikat demi mengatasi berbagai permasalahan regional dan global,” kata Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan AS James Mattis, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/1) siang.

Menurut Presiden, Amerika Serikat merupakan mitra penting teknologi pertahanan Indonesia. Karena itu, ia menekankan pentingnya kerja sama antar kedua negara di bidang produksi alat pertahanan.

“Kemitraan ini harus dibarengi kerja sama alih teknologi, dan jika memungkinkan produksi bersama atau joint production,” ujar Presiden.

Presiden juga mengharapkan kerja sama antara Indonesia-AS dalam mengembangkan arsitektur di kawasan Indo-Pasifik yang bertujuan mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Arsitektur ini hendaknya dibangun berdasar rasa saling percaya, keinginan untuk bekerja sama, terbuka, dan inklusif,” tutur Presiden.

Terkait isu Palestina, Presiden Jokowi mengharapkan agar solusi dua negara tetap menjadi solusi prioritas. “Status quo Yerusalem harus dipertahankan dan diputuskan dalam solusi permanen yang disepakati ke dua belah pihak,” kata Presiden menekankan.

Sementara itu Menteri Pertahanan AS James Mattis menyambut baik upaya Indonesia untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. “Kami juga mendukung penuh peranan Indonesia di kawasan,” ucapnya.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir. (RAH/ES)

Berita Terbaru